TERAPI lewat TRHT bukan asal masuk ke air saja. Sekalipun dalam program ini alat yang dibutuhkan cukup sederhana (bak mandi, termometer air, dan pencatat waktu), toh untuk nyemplung ke dalamnya ada aturannya. Sebab, TRHT adalah terapi berdasarkan refleks tubuh terhadap rangsangan. Tubuh dilatih untuk beradaptasi terhadap suhu yang lebih rendah daripada suhu tubuh, karena air yang dipakai berendam ini bersuhu 1620 Celsius. Mengingat kecepatan tubuh beradaptasi dalam suhu yang lebih rendah juga bergantung pada usia, jenis kelamin, ketebalan lemak, dan kemampuan tubuh merespons berbagai rangsangan, ada tahap dalam perhitungan waktu. Adaptasi kaki terhadap air dingin dan sentuhan, misalnya, butuh waktu 35 menit. Tujuannya adalah membangunkan saraf pengatur panas tubuh. Tahap rendaman selanjutnya, setengah badan bagian bawah, juga butuh waktu 35 menit. Pada proses itu sasaran yang dicapai adalah memacu metabolisme tubuh. Setelah itu merupakan tahap terpenting dalam terapi ini seluruh badan (termasuk leher dan kepala bagian belakang) dimasukkan ke dalam air selama 1020 menit. Pada tahap ini, kulit akan menerima rasa dingin secara merata, sampai akhirnya tubuh akan menyesuaikan diri secara otomatis dengan suhu di sekitarnya. Air yang semula terasa dingin tidak terasa dingin lagi. Aktivitas metabolisme tubuh meningkat, dan tubuh mulai melepaskan energi. Total program latihan TRHT ini memerlukan waktu 80 hari. Sekalipun terapinya mudah, toh tidak semua orang diperbolehkan melakukannya begitu saja. Yang berpenyakit jantung, punya tekanan darah tinggi, dan penderita penyakit kronis diharuskan berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum berendam di air dingin. Gatot Triyanto
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini