Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Tanda-tanda Anak Terserang Virus HMPV

Studi menunjukkan bahwa sekitar 90 persen anak-anak pernah terinfeksi HMPV sebelum mereka berusia dua tahun.

13 Januari 2025 | 14.04 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi HMPV. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Human Metapneumovirus (HMPV) dilaporkan telah ditemukan di Indonesia. Kebanyakan korbannya berasal dari kalangan anak-anak. Virus ini menyebabkan gangguan pernapasan dan infeksi saluran pernapasan yang cukup serius.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilansir dari laman World Health Organization, HMPV dapat menginfeksi siapa saja. Namun kelompok yang paling rentan terjangkit adalah anak-anak di bawah usia lima tahun, lansia, serta orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Studi menunjukkan bahwa sekitar 90 persen anak-anak pernah terinfeksi virus ini sebelum mereka berusia dua tahun.

Tanda-tanda Anak Terserang HMPV

Infeksi HMPV sering kali menyerupai flu atau pilek biasa. Gejala yang dirasakan seperti batuk, demam, sakit tenggorokan, hingga hidung tersumbat. Tak hanya itu, badan dan kepala pun terasa sakit.

Beberapa kasus yang dialami kelompok rentan, virus ini dapat menyebabkan gangguan pernapasan yang lebih serius. Seperti bronkiolitis (radang saluran udara kecil di paru-paru) atau pneumonia (infeksi paru-paru).

Gangguan yang lebih parah ini dapat dikenali dengan tanda napas berbunyi, kesulitan bernapas, dan suara terasa serak. Selain itu, terdapat nyeri pada dada, pusing, dehidrasi, serta demam yang tak kunjung turun. Jika anak mengalami gejala parah seperti di atas, segera mencari pertolongan medis. 

Untuk mengetahui apakah seseorang terinfeksi HMPV, dokter akan melakukan tes Reaksi Berantai Polimerase (PCR). Tes ini merupakan metode paling akurat untuk mendeteksi virus ini.

Tes ini dapat memberikan hasil dalam beberapa jam. Namun, pada umumnya dokter tidak merekomendasikan tes ini jika pasien hanya mengalami gejala ringan, mengingat tidak ada pengobatan khusus untuk HMPV.

Penularan Virus

Sama seperti virus flu lainnya, HMPV menyebar melalui partikel droplet di udara yang berasal dari orang yang terinfeksi. Penyebaran dapat terjadi ketika seseorang batuk, bersin, atau bahkan berbicara, sehingga mengeluarkan partikel virus yang bisa terhirup oleh orang lain.

Virus ini juga bisa menyebar melalui tempat-tempat yang terkontaminasi. Seperti gagang pintu, mainan, atau alat makan yang kemudian disentuh sebelum seseorang menyentuh wajahnya. Terutama mata, hidung, atau mulut.

Selain itu, pola penyebaran virus ini juga memiliki tren musiman. Di belahan Bumi bagian utara, infeksi lebih sering terjadi selama musim dingin dan musim semi. Sementara itu, di daerah tropis, penyebaran HMPV cenderung lebih bervariasi dan sering kali terkait dengan musim hujan.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus