Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada 2007, Andriani Primardiana divonis menderita kanker paru-paru stadium metastasis. Artinya, sel-sel kanker telah menjalar ke jaringan atau organ tubuh di sekitarnya. "Saya sering sesak napas, pucat, dan pingsan," katanya pekan lalu. Harapan untuk mengobatinya juga pupus. "Sudah enggak bisa diapa-apakan. Saya juga alergi kemoterapi, jadi suami saya tidak memperbolehkan saya menjalaninya," ujar perempuan 48 tahun ini.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo