Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
PAGI baru mulai ketika Luh Gede Yuli terbangun. Anak berumur 11 tahun ini menyambut pagi dengan aktivitas rutinnya: mandi, sarapan, dan berangkat ke sekolah. Sesekali tawanya mengambang di udara. Padahal, "Lima bulan setelah peristiwa, ia jadi anak yang cengeng, pelamun, dan pemalas," sang ibu, I Ketut Jondri, 33 tahun, mengenang.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo