Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Terlalu Percaya Diri Ternyata Bisa Jadi Gejala Orang Narsis

Orang yang memiliki ciri-ciri narsistik maupun narsis cenderung memiliki kepercayaan diri berlebihan dan seringkali kurang empati terhadap orang lain.

14 September 2023 | 17.07 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi anak narsis atau foto selfie. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Narsis maupun narsisme adalah salah satu karakteristik kepribadian dalam psikologi. Orang yang memiliki ciri-ciri narsistik cenderung memiliki kepercayaan diri berlebihan dan seringkali kurang empati terhadap orang lain.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Meskipun narsisme tidak selalu berarti masalah, memahami gejalanya adalah langkah pertama untuk berinteraksi dengan orang-orang yang mungkin memiliki sifat ini. 

Ciri-ciri Orang Narsis 

Mengutip Mayoclinic orang narsis cenderung ingin menjadi pusat perhatian dalam setiap percakapan. Mereka akan mencoba untuk mendominasi pembicaraan dan sering kali memotong orang lain saat berbicara tentang diri mereka sendiri. Mereka jarang memberikan perhatian pada pendapat atau pengalaman orang lain.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mereka merasa perlu untuk mendapatkan pengakuan dan pujian dari orang lain secara terus-menerus. Mereka sering berusaha keras untuk mempertahankan citra yang positif di mata orang lain dan merasa terluka jika mereka tidak mendapatkan perhatian atau penghargaan yang mereka anggap pantas. Akibatnya mereka akan kurang empati terhadap perasaan dan kebutuhan orang lain. Mereka cenderung tidak peduli atau tidak peka terhadap perasaan atau masalah orang lain, kecuali jika masalah tersebut berhubungan dengan diri mereka sendiri.

Melansir Clevelandclinic orang narsis sering memiliki kepercayaan diri berlebihan dan merasa bahwa mereka lebih istimewa atau lebih berharga daripada orang lain. Untuk mencapai tujuan mereka, orang narsis sering menggunakan taktik manipulatif. Mereka bisa saja memanfaatkan orang lain atau berbohong demi kepentingan pribadi mereka.

Orang narsis cenderung sangat sensitif terhadap kritik dan sulit menerima bahwa mereka bisa salah. Mereka mungkin merasa terluka atau marah jika seseorang mencoba memberikan masukan atau kritik terhadap tindakan atau perilaku mereka.

Karena kurangnya empati dan fokus yang berlebihan pada diri sendiri, orang narsis sering mengalami kesulitan dalam menjaga hubungan pribadi yang sehat. Hubungan mereka cenderung penuh dengan konflik dan ketegangan.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus