Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Tips agar Anak Suka Baca Buku

Beberapa cara bisa dilakukan orang tua untuk menumbuhkan minat baca anak. Salah satunya dengan memberi pemahaman bahwa buku awal untuk memahami dunia.

28 Mei 2023 | 20.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi anak membaca buku. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Buku adalah jendela dunia untuk memperoleh informasi. Dalam membaca buku perlu pemahaman terkait informasi yang dibaca agar pikiran dan keyakinan dipertegas. Oleh karena itu, anak perlu diajarkan untuk memahami kata-kata di dalam buku agar mendapatkan informasi yang dapat memberi inspirasi serta pemberdayaan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Beberapa cara bisa dilakukan orang tua untuk menumbuhkan minat baca anak. Laman Psychology Today melaporkan salah satu cara menumbuhkannya adalah dengan memberi pemahaman pada anak bahwa buku merupakan awal untuk memahami dunia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Buku sebagai awalan
Cara yang dilakukan bisa dengan mengajak anak memikirkan dan bercerita apa yang sebelumnya mereka ketahui dalam pengalaman sehari-hari dan menghubungkannya ke dalam buku. Dengan melakukan itu anak bisa jadi termotivasi untuk membaca karena ingin mengetahui lebih jauh terkait pengalaman yang sebelumnya didapatkan dan dapat mengubah keterampilan membacanya secara dramatis.

Dukung anak untuk membaca lebih baik
Langkah selanjutnya, selalu dukung anak untuk membaca, terutama jika sejak awal tidak sering membaca. Jika tidak mendukung sejak awal untuk membaca, kita berisiko membuat mereka berpaling dari membaca sama sekali. Tidak belajar membaca dengan baik berdampak seumur hidup pada semua bidang kehidupan, termasuk kesehatan fisik dan mental yang lebih buruk dan mengurangi umur panjang.

Percakapan untuk perluas pikiran
Selanjutnya, buat percakapan sederhana ketika anak sedang membaca buku. Bantu anak-anak terlibat dalam dialog sehari-hari tentang ide dan karakter yang ditemui dalam buku. Untuk melakukannya, kita dapat berhenti di tengah-tengah membaca dan mendorong mereka untuk mengajukan pertanyaan sendiri, bukan sekadar menjawab pertanyaan kita.

Dalam proses ini, orang dewasa mendorong anak berbicara tentang buku tersebut, memperluas apa yang dikatakannya, membantu mengevaluasi tanggapannya, dan kemudian mengulangi dorongan tersebut untuk membantu anak belajar.

Untuk anak yang lebih besar, proses serupa dapat berhasil dan bahkan lebih fleksibel. Kita dapat membaca dengan suara keras pada anak-anak atau meminta mereka membaca dengan suara keras, lalu berhenti dan bertanya-tanya tentang apa yang mereka baca.

Dialog untuk memungkinkan anak bertanya
Mengomentari jalan cerita buku atau film dapat menambahkan pemikiran dan ide kita sendiri. Mengomentari cara pemutaran film membuat kita dapat merasakan bagaimana perasaan orang lain tentang plot tersebut.

Dengan cara ini, kita dapat melihat membaca bukan hanya sebagai teks yang membutuhkan tanggapan. Ini adalah salah satu cara utama untuk memastikan membaca adalah pengalaman yang bermakna bagi mereka, bukan hanya untuk membangun keterampilan. Kita dapat membantu mereka mempelajari tujuan buku untuk menghubungkan kita, memicu ide, menginspirasi, dan menunjukkan kepada mereka bagaimana membaca dapat menjadi pengalaman yang bermakna, bukan hanya sekedar tugas.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus