Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Banyak masyarakat yang menggunakan galon air minum isi ulang untuk memenuhi kebutuhan air keluarga mereka. Saat pandemi corona ini, banyak pula di antara mereka yang khawatir apakah galon air minum isi ulang itu bisa menjadi media penyebaran virus corona.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ada beberapa cara agar galon air minum isi ulang Anda terhindar dari pencemaran, termasuk pencemaran virus corona. Direktur Keamanan Pangan Danone Aqua Arsadi Hendranu mengatakan timnya menerapkan Standar Nasinal Indonesia dan standar Eropa untuk memastikan air galon yang tersedia di masyarakat steril. Selain itu, ia pun memastikan bahwa semua proses isi ulang galon air minum isi ulang itu dilakukan dengan teknologi. "Jadi tidak tersentuh tangan manusia," katanya dalam konferensi pers daring pada Rabu 20 Mei 2020.
Simak 4 langkah untuk menjaga kebersihan dan memastikan agar galon air minum isi ulang yang Anda konsumsi aman.
- Pastikan produsen galon air minum berizin
Ahli Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor, Eko Hari Purnomo mengatakan masyarakat perlu memastikan air dalam galon air minum itu berasal dari perusahaan yang sudah memiliki izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan. "Produsen galon air minum perlu dicek apakah sudah menerapkan standar dari BPOM," katanya pada kesempatan yang sama. - Perhatikan cara bersihkan galon sebelum dibuka
Eko juga menyarankan agar masyarakat melakukan pembersihan bagian luar galon dengan cara yang tepat sebelum membuka penutup segel galon. Ia mengingatkan tisu beralkohol yang disediakan sebaiknya digunakan untuk membersihkan tutup galon terlebih dahulu sebelum tutup segel galon dibuka. "Karena bagian tutup segel galon akan lebih mungkin terkontak dengan air dalam galon isi ulang saat dibuka," katanya.
Setelah tisu sudah membersihkan bagian tutup galon, maka tisu itu pun bisa digunakan untuk membersihkan bagian badan galon. "Jangan sampai tisu alkohol itu digunakan untuk bersihkan badan galon dulu, baru tutupnya. Bila urutannya terbalik, percuma" kata Eko. - Penyimpanan galon harus hindari sinar matahari
Arsadi menyarankan agar masyarakat menyimpan galon yang belum dibuka serta galon yang sudah terpasang di dispenser, jauh dari sinar matahari langsung. Jangan pula letakkan dispenser dekat dengan jendela ruangan agar terhindar dari sinar matahari langsung. Dikhawatirkan sinar matahari langsung itu bisa mengubah kandungan air dalam galon tersebut. - Cek label dan kedaluwarsa
Masyarakat diminta untuk selalu waspada dan mengecek tanggal kedaluwarsa yang tercantum dalam produk. Di galon Aqua contohnya tanggal kedaluwarsa tercetak pada badan galon. "Perhatikan pula kondisi fisik galon, apakah pecah atau retak. Agar memastikan agar air tidak tercemar," kata Arsadi.
Direktur Standardisasi Pangan Olahan BPOM Sutanti Siti Namtini juga menyarankan agar masyarakat mengecek label setiap produk dan kemasan. Hal itu untuk mengecek apakah produk palsu atau asli dari produsen. Pengecekan itu bisa dilakukan di web resmi BPOM atau BPOM Mobile. Dalam label ada izin edar, selain itu ada beberapa produk yang menerapkan barcode. "Barcode bisa discan dengan aplikasi BPOM Mobile untuk mengecek apakah produk itu sudah terdaftar atau tidak," katanya. - Jaga kebersihan dispenser
Selain mengecek kondisi galon air minum isi ulang itu, penting pula agar masyarakat menjaga kebersihan dispenser secara berkala. Tidak jarang kontaminasi air di galon itu terjadi karena dispenser yang kotor. "Menjaga kebersihan dispenser yang sering dilewatkan masyarakat," kata Eko.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini