Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penggunaan obat terlarang semakin marak di kalangan remaja. Memang, banyak anak muda yang mencoba obat itu lantaran ingin terlihat keren dan disegani orang-orang di sekelilingnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Padahal, penggunaan narkotika dan berbagai obat terlarang bisa memberikan berbagai efek negatif bagi tubuh. Salah satu dampak fatalnya ialah kematian. Tentu Anda tak ingin mengalaminya, bukan?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Untuk alasan tersebut, Aktivis Penanggulangan Narkoba dan HIV Baby Siti Salamah membagikan beberapa tips agar anak muda tak mudah terpengaruh dan terbujuk lingkungannya untuk mencoba narkoba. Pertama, ia mengimbau agar setiap remaja memiliki tujuan hidup.
Menurutnya dengan tujuan hidup, mereka pun pasti telah memiliki tahapan-tahapan yang ingin dicapai untuk mendapatkan apa yang dimaui. “Jangan sampai kita maunya hidup mengalir begitu saja karena nantinya gampang disesatkan. Jadi mulailah membangun tujuan hidup agar semuanya tertata,” katanya dalam webinar bersama BPOM pada 14 Juli 2020.
Wanita yang pernah menempuh pendidikan doktor psikologi itu juga mengatakan bahwa penting bagi para remaja untuk membuka pikiran tentang informasi terkait obat-obatan terlarang. “Usahakan untuk tidak sekedar menutup diri, namun juga membekali diri dengan berbagai pengetahuan tentang penggunaan obat terlarang. Supaya ketika teman ajak, kita tahu dan bisa menolak,” katanya.
Terakhir, memahami dampak jangka panjang dari penggunaan narkoba juga disarankan Baby. Ia menjelaskan bahwa anak muda wajib tahu jika penggunaan obat terlarang berhubungan erat dengan efek ketergantungan atau craving. Adapun hal tersebut dapat merugikan tubuh secara keseluruhan.
“Dari badan, kita akan merasakan kesakitan luar biasa kalau berhenti konsumsi. Risiko halusinasi juga membuat orang rentan bunuh diri dan overdosis. Sedangkan secara finansial, membeli obat itu sangat mahal sehingga uang Anda akan habis percuma untuk hal-hal yang tidak penting. Kasihan orang tua juga kan?,” katanya.
Dengan seluruh saran, Baby pun berharap penggunaan obat terlarang pada remaja semakin menurun. “Saya harap kita semua tetap sehat dan bugar dengan pola hidup yang baik dan bergizi, bukan dengan obat-obatan terlarang yang sangat merugikan,” katanya.