Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gemuk Pantang Bunuh Diri
Obesitas sering dihubungkan dengan penyakit. Tapi sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal Obesity membuktikan, orang gendut lebih kecil berkemungkinan bunuh diri.
Dr. Kenneth J. Mukamal dari Harvard School of Public Health, Boston, membandingkan angka bunuh diri dan obesitas pada 2004-2005 di sejumlah negara bagian Amerika Serikat. Rata-rata seperempat orang dewasa mengalami obesitas. Lalu, tiap 100 ribu orang dewasa, ada 12 kasus bunuh diri.
Nah, tiap kenaikan tiga persen angka obesitas di negara bagian tertentu, Mukamal menemukan angka bunuh diri turun 3 dari 100 ribu orang dewasa. Masih menurut statistik, negara bagian yang angka obesitasnya tinggi memiliki angka bunuh diri lebih kecil.
Studi ini tak menunjukkan hubungan sebab-akibat dan masih dibutuhkan kajian lanjutan untuk bisa membuktikan hubungan itu.
Suami-Istri Idap Kanker Payudara
Sepasang suami-istri di Monroe, Ohio, Amerika Serikat, menjalani perawatan kanker payudara. Kasus ini mengingatkan, pria pun bisa terserang penyakit itu.
Barbara Welsh, 63 tahun, dioperasi Januari lalu, dan masih menjalani terapi kemo serta radiasi. Mike Welsh, sang suami, 62 tahun, sudah menjalani mastektomi alias pengangkatan dada kanan.
Mike membuka penyakitnya, agar para pria sadar kanker payudara tak hanya menyerang perempuan. Walau jarang, tercatat ada 1.900 kasus tahun ini, dengan 440 pria meninggal karena penyakit itu.
Awalnya, Mike merasa dadanya tak nyaman saat memasang sabuk pengaman di mobil. Ketika istrinya memulai pengobatan, Mike menanyai dokter soal kanker payudara pada pria. Si dokter lalu merujuknya ke sebuah pusat kesehatan untuk didiagnosis.
Dada Montok Berkat Hipnosis
David Knight, seorang ahli hipnosis, mengklaim perempuan bisa membesarkan ukuran dada melalui hipnosis. Tingkat keberhasilan mencapai 85 persen. "Pikiranlah yang menumbuhkan, maka pikiran pun bisa menambah lagi. Ini fakta," kata laki-laki asal Northallerton, North Yorkshire, Inggris, itu seperti dikutip The Sun.
Agar lebih meyakinkan, Knight menawarkan satu set CD. Dia menjamin, pembeli bakal melihat efek yang diinginkan dalam 12 pekan, atau jika gagal, uang kembali.
Bisnis Knight ini sempat disorot di Inside Out, sebuah program BBC yang meliput betapa mudahnya mendaftar sebagai hipnoterapis "berakreditasi" meski tanpa kualifikasi. Tapi memang apa yang dijual Knight adalah bagian dari maraknya pengobatan atau estetika melalui hipnoterapi. Sakit fisik bisa sembuh dengan hipnoterapi, pun bila ingin cantik-termasuk berdada montok. Respons Knight? "Mereka seharusnya mencoba dulu, dong!"
Suami Siaga Cegah Kanker Payudara
Para suami tak cuma diharapkan siap antar jaga bila si istri melahirkan, tapi mereka juga punya peran serupa untuk mencegah kanker payudara. Ini merupakan salah satu tip dari Amerika Serikat.
Apa yang bisa dilakukan? Para suami bisa memberi semangat dan mengingatkan istri agar mengambil langkah-langkah pengurangan risiko. Bila kanker muncul, tanda-tandanya ditemukan pada tahap awal sehingga lebih mudah diobati.
Ingatkan istri, terutama yang berusia di atas 40 tahun, untuk mengikuti uji mamogram tahunan. Ini prosedur sinar-X dosis rendah untuk mengintip struktur internal payudara. Menurut American Cancer Society, cara ini 80-90 persen akurat dalam mendeteksi kanker payudara meski tak tampak ada gejala. Jangan lupa pula lakukan eksaminasi klinis tahunan di rumah sakit atau dokter langganan. Para suami juga bisa meyakinkan istri mengurangi konsumsi alkohol, berolahraga teratur, dan menjaga berat badan.
Tekankan juga pentingnya tes berkala bulanan yang dilakukan dengan teknik meraba payudara sendiri. Dengan pengecekan mandiri, istri yang lebih mengenali payudaranya bisa menengarai bila terjadi perubahan. Kalau perlu, suami pun boleh mengulurkan tangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo