Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Tips Kesehatan

3 Mei 2004 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Rokok Kuras Kekebalan Bayi

Nasihat lama: jika tak bisa berhenti merokok, setidaknya janganlah merokok di depan orang lain, apalagi di depan bayi. Deborah Gentile dan koleganya dari Allegheny General Hospital, Pittsburgh, Amerika, telah meneliti 21 bayi yang orang tuanya perokok dan 16 bayi yang sama sekali tak pernah ?bergaul? dengan perokok. Kesimpulannya, bayi yang sering bergaul dengan perokok lebih rentan alergi dan asma.

Saat penelitian, diambil sampel darah bayi pada usia dua minggu, tiga bulan, dan lima bulan. Ini untuk mengetahui tingkat produksi interleukin-10?protein pelindung bayi dari asma dan alergi. Pada sampel darah pertama dan kedua, perbedaan kadar interleukin-10 nyaris tak terdeteksi. Baru pada bulan-bulan berikutnya, pada bayi yang orang tuanya perokok, interleukinnya terdeteksi lebih tinggi. Sebaliknya, pada bayi yang tak bergaul dengan perokok, kadar interleukinnya lebih rendah.

Penelitian yang dimuat jurnal Annals of Allergy, Asthma and Immunology edisi mutakhir ini makin mengukuhkan banyaknya mudarat merokok bagi bayi. Sebelumnya, tim peneliti dari Universitas Linkoping, Swedia, mengungkapkan bahwa anak yang orang tuanya perokok menumpuk nikotin lebih banyak pada tubuhnya.

Kunyit Ampuh Mencegah Kista

Jangan sepelekan khasiat kunyit. Rempah-rempah bahan bumbu kari atau mustard itu bisa menolong penderita cystic fibrosis (pembentukan kista pada jaringan ikat). Itulah kesimpulan awal ilmuwan di Yale University School of Medicine, New Haven, Connecticut, Amerika Serikat.

Marie Egan dan koleganya menguji khasiat ekstrak kunyit (curcumin) pada tikus percobaan. Berkat rempah-rempah ini, gejala tak waras pada tikus pengidap kista berkurang dan umurnya pun lebih panjang. Dalam sepuluh pekan, hanya 10 persen tikus pengidap kista yang mati. Ini jauh lebih rendah ketimbang kematian tikus pengidap kista yang tak diberi curcumin?sekitar 60 persen.

Egan mengatakan, cystic fibrosis terjadi ketika selaput lendir menyumbat paru-paru atau pankreas, kemudian memerangkap bakteri di dalamnya. Ini membahayakan proses pencernaan. Pemicu cystic fibrosis antara lain mutasi genetis yang menghasilkan versi tak normal protein delta F508?penyeimbang kadar garam pada jaringan sel tubuh. Protein abnormal ini biasanya hanya ngendon di ?mesin? sel dan tak menyebar ke permukaan sel. Nah, pada tikus percobaan, curcumin-lah yang mendorong protein F508 itu menyebar. Hasil kajian ini dimuat di jurnal Science edisi terbaru.

Kalsium Cegah Batu Ginjal

Pria ataupun wanita, tua ataupun muda, sama-sama berisiko menumpuk ?batu? di ginjalnya. Untung saja ada kabar baik dari tim peneliti di Harvard Medical School, Boston, Amerika Serikat. Makanan kaya zat kalsium ternyata bisa mengurangi risiko terkena batu ginjal.

Juru bicara tim peneliti itu, Gary C. Curhan, mengatakan, ma-kin banyak seseorang mengkonsumsi makanan berkalsium, makin rendah risiko terkena batu ginjal. Hubungan terbalik lebih nyata pada kalangan wanita lanjut usia dan kaum pria.

Kesimpulan ditarik setelah tim peneliti itu menganalisis data kesehatan 96 ribu orang relawan selama bertahun-tahun. Para relawan diminta mengisi kuesioner menu hari-an mereka sejak awal 1990-an. Setelah itu, catatan kesehatan mereka?terutama kasus batu ginjalnya?terus diamati. Selama pemantauan, gejala batu ginjal muncul sebanyak 1.223 kali.

Yang menarik, penelitian yang dimuat jurnal Archives of Internal Medicine edisi terbaru ini mengungkapkan, konsumsi suplemen kalsium pada orang lanjut usia malah meningkatkan risiko terkena batu ginjal. Karena itu, meski efek serupa tak tampak pada wanita muda, tim tersebut menyarankan asupan kalsium alami lewat makanan atau minuman.

AP, BBCNews, Reuters

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus