Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Tips Pilih Buku untuk Stimulasi Otak Bayi, ini Kata Ahli

Memilih buku untuk bayi sebaiknya tidak sembarangan. Ikuti Tips para ahli yang menyarankan buku terbaik untuk stimulasi otak bayi.

20 Januari 2018 | 13.11 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi bayi membaca buku. thetimes.co.uk

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika bayi mendengarkan cerita dengan karakter bernama, mereka akan lebih fokus dan memperhatikan lebih lama. Terjadi respons yang lebih baik di otak mereka.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hasil studi, profesor psikologi di Universitas Florida, Amerika Serikat, Lisa Scott yang dimuat dalam Child Development Journal atau jurnal pertumbuhan anak pada 2016, menyarankan agar orang tua memilih buku dengan karakter yang mempunyai nama untuk meningkatkan kerja otak bayi. Baca: Selain Advent Bangun, ini Seleb yang Perang Lawan Gagal Ginjal

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Penelitian ini mengungkapkan bahwa buku-buku dengan nama pada beragam karakter orang, binatang, atau objek di dalamnya akan memberikan pengalaman membaca buku yang lebih berkualitas pada bayi dan menghasilkan manfaat pembelajaran serta perkembangan otak bayi,” kata Lisa.

Menurut Lisa Scott, alih-alih menyebut jenis binatang seperti kucing atau anjing, pemberian nama misalnya Scoot atau Mickey pada karakter akan lebih efektif dalam mengembangkan kemampuan bayi mengidentifikasi wajah. Baca: Sophia Latjuba Pilih Diet Vegan, Apa Itu?

“Bisa jadi, nama karakter membuat orang tua lebih banyak bicara, lebih banyak menunjuk, atau membuat bayi dan orang tua memperhatikan hal sama pada waktu yang sama serta tersinkron satu sama lain.”

Ilustrasi bayi membaca buku. jrichardgentry.com

Devi Raissa, psikolog anak yang juga menerbitkan buku khusus anak dan bayi di bawah bendera Rabbit Hole, menjabarkan, buku untuk bayi sebaiknya simpel, berisi gambar yang besar dan jelas dengan sedikit tulisan. Baca: Selain Advent Bangun, ini Seleb yang Perang Lawan Gagal Ginjal

“Bayi mungkin belum paham arti gambar dalam buku, tetapi mereka bisa fokus melihat gambar, memperhatikan bentuk wajah, warna, dan pola yang berbeda-beda,” ungkap Devi.

Bayi usia 4 hingga 6 bulan mulai tertarik dengan buku. Mereka akan mengambil, memegang, menggigit, atau melemparnya. Ini sebabnya buku untuk bayi harus terbuat dari bahan yang ringan, lembut, dan aman jika termakan. Baca: Cinta Penelope Hapus Tato, Amankah untuk Kesehatan?

Setelah memasuki usia 12 bulan, bayi baru mulai memahami, gambar dalam buku mewakili objek benda. Mereka juga akan mulai mengenal warna dan keseluruhan isi cerita hanya dengan melihat gambar.

Membacakan buku untuk bayi tidak perlu berlama-lama. Namun upayakan sering atau tetapkan jadwal rutin, misalnya sebelum tidur siang dan malam. Konon jika dibacakan buku, bayi lebih tenang dan santai sehingga mudah tertidur. Tentu saja harus didukung suasana yang tenang dan nyaman.

Pastikan bayi dalam kondisi bersih (popok sudah diganti), tidak lapar, dan tidak rewel. Membacakan buku sambil memeluk atau membelai lembut bayi akan membuat bayi merasa aman, nyaman, dan terhubung dengan Anda.

TABLOID BINTANG

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus