Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu hal yang menjadi perhatian bagi manusia pada tubuhnya ialah berat badan. Salah satu parameter keberhasilannya ialah dengan mengukur lingkaran pinggang. Untuk mendapatkan berat badan yang ideal, sebagian orang memilih menjalankan program diet.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pengukuran lingkar pinggang adalah kegiatan mengukur di bagian sekitar perut yang setinggi pusar. Oleh pakar kesehatan, lingkar pinggang digunakan untuk mengetahui pasien yang mungkin mengalami masalah terkait berat badan. Akan tetapi, mengukur lingkar pinggang juga dapat dilakukan sendiri di rumah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengukur ukuran pinggang dapat membantu memahami risiko terhadap kondisi kesehatan tertentu. Salah satunya yang terkait dengan berat badan. Namun, lingkar pinggang saja tidak dapat menunjukkan bahwa Anda memiliki kondisi medis tertentu. Tetapi, pengukuran ini dapat membantu menentukan di mana letak lemak di tubuh dan apakah lemak tersebut dapat membawa masalah kesehatan di masa depan.
Untuk mengukur lingkar pinggang dengan benar, haruslah menggunakan pita pengukur fleksibel yang tidak elastis. Pita tidak boleh meregang saat mengukur perut. Pengukuran pun harus dilakukan tanpa menggunakan pakaian yang tebal dan menutupi pinggang atau perut. Agar mendapatkan pengukuran pinggang yang akurat, lakukan dengan berdiri.
Perhatikan cara mengukur lingkar pinggang berikut:
1. Mulailah mengukur dari bagian atas tulang pinggul
2. Lingkarkan pita meteran ke pinggang dan pastikan sejajar dengan pusar
3. Pita tidak boleh dibentuk terlalu ketat atau terlalu longgar. Menahan napas saat mengukur lingkar pinggang juga tidak diperbolehkan
4. Ukuran lingkar pinggang yang tepat dapat diketahui setelah membuang napas.
Agar mendapatkan hasil lingkar pinggang yang konsisten, lakukan pengukuran sebanyak dua atau tiga kali.
Menurut standar kesehatan versi Departemen Kesehatan RI, tubuh disebut ideal jika memiliki lingkar pinggang pada angka tertentu. Kurang dari 80 cm bagi wanita dan kurang dari 90 cm bagi pria. Jika ukuran lingkar pinggang melebihi angka tersebut, artinya tubuh berisiko terkena berbagai penyakit.
National Institutes of Health menyebutkan bahwa jika lebih banyak lemak di sekitar pinggang daripada pinggul, maka berisiko tinggi untuk terkena penyakit jantung dan diabetes tipe 2, stroke, dan kanker. Namun, mengubah pola hidup, pola makan serta melakukan aktivitas fisik dapat mengurangi risiko tersebut.
Risiko akan semakin meningkat bila indeks massa tubuh juga menunjukkan Anda mengalami kegemukan atau obesitas, bisa dilihat dari ukuran lingkar pinggang Tidak ada olahraga yang dapat membakar lemak khusus di sekitar pinggang. Untuk mengurangi tumpukan lemak perut, sebaiknya kurangi asupan kalori secara keseluruhan dan lebih aktif bergerak dengan melakukan aktivitas fisik. Setelah melakukan hal tersebut, ukur Kembali lingkaran pinggang Anda.
ANNISA FEBIOLA