Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Viral Anemia Aplastik: Gejalanya dari Pusing Hingga Gagal Jantung

Gejala anemia aplastik yang bisa berbagai macam terkait kurangnya sel darah di dalam tubuh. Mengapa bisa terjadi gagal jantung?

26 Mei 2018 | 11.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
ilustrasi sakit (pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta- Anemia aplastik beberapa hari belakangan ini menjadi bahan pembicaraan. Ini berawal dari postingan bocah 12 tahun, Ghairan, penderita anemia aplastik yang membutuhkan donor darah O+ menjadi viral di media sosial.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Apa gejala anemia aplastik yang bisa diwaspadai? Berikut ini beberapa tandanya yang berhasil dirangkum dari laman Mayoclinic dan National of Heart, Lung and Blood Institute (NHLBI).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berkurangnya jumlah sel darah merah, sel darah putih dan trombositnya menyebabkan sebagian besar tanda dan gejala anemia aplastik.

Baca juga: Viral Anemia Aplastik, Apa Bedanya dengan Anemia?

Gejala paling umum dari jumlah sel darah merah yang rendah adalah kelelahan. Ini terjadi karena kekurangan hemoglobin dalam darah menyebabkan kelelahan. Hemoglobin adalah protein kaya zat besi dalam sel darah merah. Ini membantu membawa oksigen ke tubuh.

Jumlah sel darah merah yang rendah juga dapat menyebabkan sesak napas, pusing (terutama ketika berdiri),  sakit kepala, kedinginan di tangan atau kaki Anda, kulit pucat, dan nyeri dada.

Hal tersebut bisa terjadi, karena saat Anda tidak memiliki cukup sel darah merah yang mengandung hemoglobin, jantung Anda harus bekerja lebih keras untuk memindahkan jumlah oksigen yang berkurang dalam darah Anda. Hal ini dapat menyebabkan aritmia (detak jantung tidak beraturan), murmur jantung, jantung membesar, atau bahkan gagal jantung.

Terkait berkurangnya sel darah putih yang berfungsi membantu melawan infeksi, maka gejala yang muncul akibat kondisi ini adalah termasuk demam, sering infeksi yang bisa parah, dan penyakit seperti flu yang tak pernah sembuh.

Sementara trombosit, jumlahnya yang rendah menyebabkan penderitanya cenderung memar dan berdarah dengan mudah, dan pendarahan mungkin sulit dihentikan. Fungsi trombosit sendiri adaah menutup luka kecil atau pecah pada dinding pembuluh darah dan menghentikan pendarahan.

Baca juga: Aktivitas Ini Hambat Milenial Beli Rumah

Jenis perdarahan umum yang terkait dengan jumlah trombosit yang rendah termasuk mimisan, gusi berdarah, bintik-bintik merah pada kulit, dan darah di tinja. Wanita juga mungkin mengalami perdarahan menstruasi yang berat.

Tanda dan gejala lain pada anemia aplastik adalah mual (sakit perut) dan ruam kulit. Juga sesak napas, bengkak atau nyeri di perut atau pembengkakan di kaki yang disebabkan oleh pembekuan darah. 

Gejala anemia aplastik juga seringkali ditandain dengan adanya darah dalam urin, juga Jaundice atau warna kekuningan pada kulit atau putih mata.

MAYOCLINIC | NHLBI

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus