Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Virus Corona, IDI Imbau Jangan Makan Ular dan Kelelawar Dulu

IDI mengimbau agar masyarakat Indonesia jangan dulu mengkonsumsi ular dan kelalawar sebagai bentuk dari pencegahan wabah virus corona.

27 Januari 2020 | 11.15 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi sup kelelawar. elitereaders.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Daeng M Faqih mengimbau dokter untuk mempelajari informasi dari organisasi kesehatan dunia (WHO) terkait penanganan virus corona. Di sela pelantikan dan rapat kerja IDI Wilayah Jatim Masa Bakti 2019-2022 di Surabaya, Minggu 26 Januari 2020, ia meminta dokter harus mewaspadai virus yang baru akan diujicobakan vaksinnya pada manusia tiga bulan lagi tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Yang pasti harus dikuasai segala ilmunya, karena pastinya banyak yang tidak tahu karena ini penyakit baru. Jadi pelajari informasi dari WHO, lalu sampaikan ke masyarakat bagaimana pencegahan, pengenalan dan penanganannya," ujarnya.

Sup kelelawar yang diduga sumber penyebaran virus corona di Cina. Sumber: mirror.co.uk/Daily Star WS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Daeng mengungkapkan kefatalan virus ini tidak seperti SARS dan flu burung tetapi sejauh ini vaksin virus corona belum ditemukan. Sejauh ini, kata dia, pengobatan yang dilakukan jika ditemukan pasien terinfeksi yaitu memperbaiki daya tahan tubuhnya. "Pengobatannya baru bersifat membantu. Jadi gejala diobati dan daya tubuh ditingkatkan karena semua infeksi virus itu biasanya sembuh sendirinya asal kondisi tubuh baik," ucapnya.

Berdasarkan informasi yang diterimanya, Daeng mengungkapkan virus ini tersebar melalui sup ular dan ular ini sebelumnya mengkonsumsi kelelawar. "Itu di Wuhan, di Indonesia belum tentu hewannya terinfeksi corona. Tapi lebih baik dihindari dulu makan ular dan kelelawar," katanya.

Daeng memastikan virus belum masuk ke Indonesia sebab satu pasien di Jakarta dan dua pasien di Bali yang diduga terinfeksi dinyatakan sehat setelah gejala flu tersebut dideteksi. Sementara itu, Ketua IDI Jawa Timur Sutrisno menuturkan pihaknya telah mengimbau dokter yang bertugas di pintu-pintu masuk Indonesia.

Selain itu, ia juga meminta rumah sakit menyediakan ruang isolasi bagi yang positif terinfeksi virus corona.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus