Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Waspada Radang Tenggorokan Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius

Penting untuk selalu waspada dan jeli terhadap gejala-gejala yang menyertai radang tenggorokan. Bisa jadi gejala penyakit serius.

11 Juli 2024 | 09.15 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Banyak cara dilakukan orang untuk meringankan radang tenggorokan, seperti berkumur dengan larutan air garam, atau mengonsumsi permen pelega tenggorokan. Namun, langkah itu hanya melegakkan tenggorokan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Radang tenggorokan atau faringitis memang kerap kali dianggap sepele. Rasa gatal, nyeri, dan perih di tenggorokan sering kali diatasi dengan obat bebas dan istirahat sejenak. Namun, tahukah Anda bahwa di balik rasa tidak nyaman tersebut, bisa jadi terdapat penyakit berbahaya yang mengintai?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Benar, radang tenggorokan memang umumnya disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri yang tidak berbahaya dan dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, dalam beberapa kasus, radang tenggorokan bisa menjadi pertanda awal dari penyakit yang lebih serius, bahkan mengancam jiwa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Oleh karena itu, penting untuk selalu waspada dan jeli terhadap gejala-gejala yang menyertai radang tenggorokan. Berikut beberapa penyakit berbahaya yang perlu diwaspadai ketika mengalami radang tenggorokan:

1. Infeksi Mononukleosis

Disebabkan oleh virus Epstein-Barr, penyakit ini kerap disebut sebagai "penyakit ciuman" karena penularannya melalui air liur. Gejalanya meliputi sakit tenggorokan parah, demam tinggi, kelelahan ekstrem, pembesaran kelenjar getah bening, dan ruam kulit.

2. Epiglotitis

Peradangan pada epiglottis, katup kecil yang menutupi trakea saat menelan, dapat menimbulkan gejala seperti sakit tenggorokan parah, demam tinggi, kesulitan menelan, dan mengeluarkan air liur berlebihan. Segera cari pertolongan medis jika mengalami gejala ini, karena epiglotitis dapat berakibat fatal jika tidak segera diobati.

3. Difteri

Infeksi bakteri ini menyerang hidung dan tenggorokan, dengan gejala berupa sakit tenggorokan, demam, sakit kepala, dan munculnya selaput abu-abu pada amandel. Difteri dapat menyebabkan komplikasi serius pada jantung dan saraf, sehingga penting untuk segera diobati.

4. Streptococcal Pharyngitis

Infeksi bakteri ini menyerang tenggorokan dan menimbulkan gejala seperti sakit tenggorokan parah, demam tinggi, amandel bengkak dan bernanah, serta ruam merah pada kulit. Jika tidak diobati, streptococcal pharyngitis dapat menyebabkan komplikasi seperti demam rematik dan glomerulonefritis.

5. COVID-19

Virus corona yang mendunia ini juga dapat menyerang tenggorokan dan menimbulkan gejala seperti sakit tenggorokan, batuk, demam, kelelahan, sesak napas, dan anosmia (kehilangan kemampuan mencium bau). Segera lakukan tes COVID-19 jika Anda mengalami gejala-gejala ini, terutama jika disertai dengan faktor risiko seperti kontak dengan pasien positif atau riwayat perjalanan ke daerah terjangkit.

Kapan Harus ke Dokter?

Jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami radang tenggorokan dengan gejala-gejala berikut:

- Demam tinggi (di atas 38°C)

- Sakit tenggorokan parah yang tidak membaik dalam beberapa hari

- Kesulitan menelan atau bernapas

- Munculnya nanah pada amandel

- Pembengkakan kelenjar getah bening di leher

- Ruam kulit

- Nyeri sendi

- Kelelahan ekstrem

Pencegahan Radang Tenggorokan

Mencegah tentu lebih baik daripada mengobati. Berikut beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mencegah radang tenggorokan dan penyakit berbahaya lainnya:

- Sering mencuci tangan: Gunakan sabun dan air mengalir, terutama setelah beraktivitas di luar ruangan, sebelum makan, dan setelah batuk atau bersin.

- Hindari kontak dekat dengan orang sakit: Jaga jarak dengan orang yang sedang batuk, pilek, atau menunjukkan gejala penyakit lainnya.

- Tutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin: Gunakan tisu atau siku bagian dalam untuk menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin. Buang tisu bekas pada tempat sampah tertutup.

- Hindari berbagi makanan atau minuman: Gunakan peralatan makan dan minum pribadi, dan hindari berbagi makanan atau minuman dengan orang lain.

- Jaga kelembapan udara: Gunakan humidifier atau air purifier untuk menjaga kelembapan udara di rumah, terutama di ruangan ber-AC.

- Konsumsi makanan bergizi: Perbanyak konsumsi buah dan sayur yang kaya vitamin C untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

- Istirahat yang cukup: Tubuh yang bugar dan fit lebih kuat melawan infeksi. Pastikan Anda mendapatkan istirahat yang cukup setiap malam.

- Dengan mengetahui penyakit berbahaya yang terkait dengan radang tenggorokan dan menerapkan langkah-langkah pencegahan di atas, Anda dapat menjaga kesehatan tenggorokan dan terhindar dari berbagai penyakit berbahaya.

SUKMA KANTHI NURANI  | NOVITA ANDRIAN 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus