Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Cara Efektif Mencegah dan Mengobati Radang Tenggorokan pada Anak

Seperti COVID 19, radang tenggorokan bisa menular melalui droplet.

17 Februari 2024 | 17.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Radang tenggorokan merupakan suatu penyakit menular akibat infeksi di bagian tenggorokan dan amandel. Penyakit itu disebabkan oleh bakteri streptococcus pyogenes, juga dikenal sebagai streptokokus grup A. Pada umumnya, bakteri ini bisa berkembang di hidung dan tenggorokan.

Dikutip dari Web MD, siapa pun bisa berpotensi terkena radang tenggorokan, namun penyakit ini lebih umum terjadi pada anak-anak dan remaja. Seperti halnya COVID-19, bakteri penyebab radang tenggorokan bisa mudah menyebar dari orang ke orang melalui kontak dekat melalui droplet.

Penularan terutama terjadi saat seseorang yang terinfeksi bakteri tersebut batuk atau bersin, menyebabkan droplet yang mengandung bakteri menyebar ke udara. Orang yang tak sengaja menghirup droplet mengandung bakteri tersebut berpotensi tertular.

Orang yang menyentuh benda yang terkena droplet yang mengandung bakteri itupun berpotensi tertular. Termasuk jika menggunakan barang pribadi seperti alat makan atau sikat gigi dengan orang yang sakit. Apalagi jika terjadi kontak fisik.  

Setelah terpapar bakteri penyebab radang tenggorokan, gejala biasanya muncul dalam waktu 2 hingga 5 hari. Gejala umumnya adalah sakit tenggorokan, demam, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Seseorang yang terinfeksi dapat menularkan penyakit ini hingga satu bulan jika tidak diobati.

Radang tenggorokan sangat jarang terjadi pada anak-anak di bawah usia 3 tahun. Ketika bayi dan balita terinfeksi GAS, mereka cenderung mengalami demam disertai rewel, nafsu makan buruk, dan pilek, namun bukan masalah tenggorokan yang khas.

Dilansir dari Kids Health, tidak ada vaksin yang melindungi seseorang dari radang tenggorokan. Jika anak menderita radang tenggorokan, sebaiknya lakukan beberapa hal berikut:

- Pisahkan peralatan makan, piring, dan gelas minum anak dan cucilah dengan air sabun panas setelah digunakan.

- Pastikan anak tidak berbagi makanan, minuman, serbet, sapu tangan, atau handuk dengan anggota keluarga lainnya.

- Ajari anak untuk menutup mulut dengan tisu saat bersin atau batuk. Jika tisu tidak tersedia, anak-anak harus bersin atau batuk ke siku mereka, bukan tangan mereka.

- Ingatkan anak untuk mencuci tangan dengan baik dan sering.

- Berikan anak sikat gigi baru setelah pengobatan antibiotik dimulai dan penyakit tersebut tidak lagi menular.

Radang tenggorokan biasanya memerlukan pengobatan dengan antibiotik. Dengan perawatan medis yang tepat dan banyak istirahat serta minum air putih, sebagian besar anak dapat kembali ke sekolah dan bermain dalam beberapa hari.

Namun perlu diperhatikan, tidak semua sakit tenggorokan adalah radang tenggorokan. Kebanyakan sakit tenggorokan disebabkan oleh virus, bukan bakteri. Jika anak yang lebih besar mengalami gejala seperti pilek atau batuk, suara serak, atau mata merah, kemungkinan besar sakit tenggorokannya disebabkan oleh virus dibandingkan radang tenggorokan. Sakit tenggorokan akibat virus biasanya akan hilang tanpa pengobatan medis.

Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk meredakan tenggorokan. Mulai dari minum antibiotik, pereda nyeri hingga rutin menenggak minuman herbal. Misalnya, jahe, teh chamomile, air lemon, hingga cuka apel. Selain mudah dibuat, bahan-bahan minuman ini pun tidak sulit ditemukan di pasar maupun swalayan. 

Mengonsumsi madu juga bisa meredakan radang tenggorokan. Banyak penelitian telah menunjukkan madu efektif menangkal infeksi bakteri dan virus. Tapi, batasi asupan karena kandungan gula yang tinggi dalam madu dapat mencegah sistem kekebalan tubuh melakukan pekerjaanya secara efektif. 

Yugurt juga tak kalah manjur. Sebagai sumber protein, karbohidrat, dan lemak sehat yang sangat baik. Minuman fermentasi susu ini penuh bakteri probiotik yang membantu melindungi sistem kekebalan tubuh. Selain itu, teksturnya yang dingin dan lembut menjadikannya sumber nutrisi yang ideal saat sakit.

WINDA OKTAVIA | YUNIA PRATIWI | YAYUK WIDIYARTI 

Pilihan Editor: 7 Bahan Sederhana untuk Mengobati Radang Amandel Pada Anak 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus