Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Berenang memang aktivitas menyenangkan saat cuaca panas. Namun klorin atau bahan kimia untuk membersihkan air kolam renang sering menjadi musuh banyak orang. Selain diklaim bisa merusak rambut, klorin juga bisa menyebabkan ruam pada kulit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ruam karena klorin memiliki gejala gatal, iritasi dermatitis yang masih satu keluarga dengan eksim, jelas dermatolog Dr. David Pearson, yang juga pengajar di Sekolah Kedokteran Universitas Minnesota di Amerika Serikat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Biasanya muncul di area yang cukup sensitif di kulit, seperti di bawah baju renang, paha, dan ketiak, berwarna merah muda, tapi jika lebih parah bisa berwarna merah," jelasnya kepada USA Today.
Karena mirip eksim, ruam klorin kadang lebih sulit dideteksi. Konsultasi dengan dokter bisa membantu memastikan apakah dermatitis kontak ini ruam klorin atau bukan.
Berapa lama ruam berkembang?
Ruam klorin muncul sebagai hasil terpapar air yang mengandung klorin untuk waktu lama, misalnya di kolam renang atau bak air panas. Zat aktif pada klorin adalah sodium hipoklorit, sejenis yang digunakan untuk pemutih peralatan rumah tangga meski konsentrasinya lebih sedikit.
Iritasi klorin bisa karena zat pemutih itu sendiri. Namun bisa juga karena reaksi pemutih pada hal-hal yang ada di kolam renang terhadap kulit, yang merupakan produk disiinfektan. Air kolam renang juga mengandung keringat, sel-sel kulit mati, krim kulit, dan mungkin saja urine.
"Semua itu bereaksi terhadap sodium hipoklorit dan menciptakan efek produk disinfektan yang mengiritasi kulit," ujar Pearson.
Berapa lama ruam klorin bisa sembuh tergantung seberapa lama Anda terpapar air kolam. Dermatitis kontak mungkin butuh sekitar 2-4 minggu untuk pulih, menurut Healthline.
"Jika berenang hanya untuk rekreasi seminggu sekali, kondisi bisa sembuh total dengan penggunaan pelembap di antara jadwal berenang," paparnya.
Namun hal ini lebih sulit pada atlet renang yang harus berlatih setidaknya dua kali sehari, setiap hari. Mereka mungkin perlu obat-obatan resep dokter untuk mengontrol peradangan itu.