RESEP untuk suami yang lunglai dan istri yang ogah-ogahan, telah muncul di simposium tanaman obat-obatan se Asia ke-VI di Bandung. Simposium 5 hari ini, dibuka Selasa pekan lalu oleh Dirjen Unesco, Prof. Federico Mayor, didampingi Menteri Kesehatan dr. Adhyatma, lengkap dengan 400 pakar dari 38 negara. Baru pertama kali, pertemuan yang 4 tahun sekali ini diselenggarakan di Indonesia. Ada sekitar 200 makalah digelarkan, satu dari yang menarik perhatian disusun oleh Rio Bratanoto, 43 tahun. Ia memaparkan hasil temuannya, berupa ramuan untuk meningkatkan gairah seks. Bukankah ramuan serupa sudah banyak beredar? Rio yang alumnus farmasi ITB ini berucap, "Persoalan hubungan suami istri yang tak harmonis, sampai saat ini belum dapat dipecahkan secara medis." Ramuan ciptaan Rio, diilhami oleh perilaku kucing manakala sedang bercumbu. Ketika si betina "merengek" maka ia akan mengeluarkan bau badan yang merangsang, hingga sang jantan mendekat untuk melaksanakan "tugasnya". Dan Rio mempelajari "isyarat" kucing betina itu. Dari hasil perjalanan ke beberapa negara Eropa, Amerika dan Asia, akhirnya Rio menemukan rumus parfum yang merangsang itu. Aromanya berasal dari campuran berbagai macam minyak tumbuhan dan hewan, misalnya: minyak ylang-ylang (kenanga), melati, clary sage (sejenis waru), pala, geranium (sejenis daun jeruk), dan bergamot (sejenis kulit jeruk yang manis). Lalu ditambah minyak musk, yang berasal dari sejenis hewan yang mirip kucing di Rusia dan Tiongkok. Menurut Rio, aroma itu dapat mempengaruhi emosi seseorang. "Jadi saya mencoba menimbulkan pheromones, yaitu bau-bauan yang dapat menimbulkan rangsangan pada lawan jenis," katanya. Soalnya, tubuh manusia tidak dapat membuat pheromones sendiri. Selain itu, bapak dua anak itu juga membuat ramuan supaya suami tetap "gagah". Hasil kunjungannya ke Amerika Serikat membuat ia kagum dengan keperkasaan orang-orang Indian. Rio lalu meneliti seluk-beluk tumbuh-tumbuhan Indian, di negara bagian Utah Amerika Serikat. Dia membawa pulang, antara lain: daun Damiana (Ternera Diffusa) dan buah Palmetto (Serenoa Serulata). Untuk melengkapi, dia mencampurkan bahan itu dengan tanaman yang didapat dari Cina, yaitu: Akar Sarsaparilla, buah Cornus dan tanaman Cistanche Salsa. Kemudian ditambah akar pohon pace. Kandungan bahan itu memang hebat. Daun Damiana misalnya, mengandung sejenis derifat choline yang berpengaruh pada dopamine. Dopamine ini mempengaruhi syaraf, yang dapat menggugah gairah seks. Sedangkan di dalam akar Sarsaparilla ada sarsapogenine dan diosgenine, yang akan diproses dalam tubuh menjadi hormon androgen pada pria dan hormon estrogen pada wanita. Beberapa tanaman itu, juga mengandung mineral Zn, yang mempengaruhi gerakan sperma. Semua bahan yang hendak diminum itu dikeringkan, lalu ditumbuk hingga menjadi serbuk. Serbuk ini kemudian diseduh atau diminum dalam bentuk kapsul sebelum tidur. Sedangkan parfum disemprotkan di atas bantal. Ternyata, kombinasi parfum dan jamu itu memberi hasil yang menakjubkan. Penelitian Rio selama hampir setahun di Jawa Tengah, dari 85 orang yang diteliti (53 pria dan 32 wanita), 77% pria mengatakan merasa senang dengan mimpi erotik yang dialaminya. Begitu terbangun, iapun bergairah untuk bermain cinta dengan istrinya. Dari kelompok wanita, 63% mengatakan hal yang sama. Pengaruh kombinasi parfum dan jamu tersebut menurut Rio, akan bereaksi 4 jam sampai 6 jam setelah diminum. Pada 3-4 jam pertama, merupakan puncak keinginan untuk bercinta. "Keinginan tersebut akan menurun dan hilang bila tidak disalurkan," katanya sambil tersenyum. Apakah ramuan itu sudah beredar di pasaran? "Selama ini belum saya komersialkan. Saya masih mencari perusahaan yang mau memproduksinya. Proses perizinan, juga butuh waktu," katanya. Dr. Sidik, Kepala Laboratorium Farmakognosi (Ilmu Tumbuhan Obat) Bandung, mengakui, bahwa bahan yang diramu oleh Rio, memang mengandung bau-bauan yang merangsang. "Sebagai ilmuwan semua penemuan Rio itu perlu diteliti lebih lanjut," komentarnya.Gatot Triyanto (Biro Bandung)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini