Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Wisata Kuliner Bali: Bubur Seafood di Tanjung Benoa Badung Bali

Bubur seafood dari Tanjung Benoa ini berisi udang, kepiting, dan rumput laut dicampur bumbu khas Bali.

24 Januari 2021 | 15.11 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Jenis bubur pada umumnya antara lain bubur ayam, bubur sum-sum, bubur Manado, bubur merah-putih. Kali ini, seorang YouTuber bernama I Wayan Widyantara membuat bubur seafood. Bubur ini merupakan bubur nasi yang dicampur dengan aneka bahan dari laut, seperti udang, kepiting, dan rumput laut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Wayan Widyantara mengatakan sengaja memilih kuliner bubur karena dapat dikonsumsi oleh siapa saja, mulai anak-anak sampai orang lanjut usia atau lansia. "Saya memasukkan bumbu khas Bali ke dalam bubur seafood ini," kata Wayan yang memulai bisnis kuliner tersebut enam bulan lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kelurahan Tanjung Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, merupakan salah satu daerah dengan kekayaan laut melimpah. Dan di wilayah Kuta Selatan, terdapat enam penjual bubur yang mengusung konsep berbeda.

Wayan Widyantara membeli udang segar langsung dari nelayan di Teluk Benoa seberat. Biasanya dia membeli 1 sampai 1,5 kilogram udang. Dia menjelaskan, ketersediaan udang tergantung kondisi laut. Jika laut surut sama sekali, tidak ada nelayan yang membawa udang. Lain halnya dengan kepiting dan rumput laut yang selalu ada setiap hari.

Sebelum memutuskan menjual bubur seafood, Wayan Widyantara sempat berpikir untuk membuka usaha kedai kopi yang sedang digemari masyarakat. Namun dia urung karena persaingannya terlalu ketat. "Saya bercita-cita punya usaha sendiri. Setelah survei, saya memutuskan membuka usaha bubur seafood," kata dia.

Membuka usaha di masa pandemi Covid-19 memang tidak mudah. Wayan Widyantara tak bisa langsung tancap gas karena aktivitas masyarakat menurun, termasuk kunjungan wisatawan. Sebagai YouTuber, dia memanfaatkan kekuatan media sosial untuk mempromosikan bubur seafood, mulai dari Facebook, Instagram, Twitter, TikTok, dan lainnya. "Ada selebgram yang datang membawa kamera, langsung syuting," ucapnya.

Seorang pelanggan bubur seafood Wayan Widyantara, I Gusti Ayu Agung Indiani mengatakan tertarik mencoba bubur tersebut setelah melihat promosinya di media sosial. "Jadi penasaran dan ternyata memang enak," kata Indiani. Menurut dia, bubur seafood lebih lezat jika disantap di tempat. "Saya biasanya pesan dua, satu makan di sini, satu lagi dibungkus."

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus