Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jika berkunjung ke objek wisata Jam Gadang di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, tentu banyak hal yang dapat dinikmati. Selain objek wisata sejarah, para pelancong juga menikmati aneka kuliner khas Sumatera Barat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kawasan Jam Gadang berdekatan dengan pusat belanja Pasar Ateh. Selain itu, ada beberapa sentral kuliner yang bisa ditempuh dengan berjalan kaki dari Jam Gadang. Mulai dari kuliner manis, camilan, hingga makan berat, berikut daftar makanan khas Sumbar di kawasan Jam Gadang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Ampiang Dadiah
Ampiang dadiah, kuliner khas Kota Bukittinggi yang berbahan dasar beras ketan dan fermentasi susu kerbau. (TEMPO/Fachri Hamzah)
Ampiang dadiah merupakan makanan khas Sumatera Barat yang berbahan dasar ampiang dan dadiah. Ampiang merupakan beras ketan yang dihaluskan. Sementara itu dadiah adalah susu kerbau yang difermentasikan di dalam bambu selama satu hari satu malam.
Menikmati ampiang dadiah kadang lebih nikmat dengan campuran es batu dan gula aren. Saat pertama kali mencoba, pengunjung akan merasakan asam dari fermentasi susu kerbau. Harga satu mangkuk ampiang dadiah dibanderol dengan Rp22 ribu.
2. Pisang Bakar Santan
Pisang Panggang Santan makanan khas Kota Bukittinggi. (TEMPO/Fachri Hamzah)
Pisang bakar santan termasuk makanan khas Kota Bukittinggi dan sekarang sudah dapat ditemukan di beberapa daerah di Sumatera Barat. Pisang bakar santan biasanya menjadi pendamping minum kopi.
Makanan ini terbuat dari pisang yang dibakar, lalu pisang tersebut disiram dengan santan dan ditambahkan satu roti gabin.Harga untuk satu porsi pisang bakar santan adalah Rp10 ribu. Di sekitar Jam Gadang terdapat beberapa kios yang menjual pisang bakar santan.
3. Keripik Sanjai
Sentra Sanjai yang berada disebelah Pasar Ateh dekat objek wisata Jam Gadang, Kota Bukittinggi. (TEMPO/Fachri Hamzah)
Mungkin sudah banyak yang tahu kuliner yang satu ini karena sudah jadi jajanan wajib bagi wisatawan yang datang ke Sumatera Barat. Karupuak Sanjai adalah makanan ringan yang terbuat dari singkong yang diparut tipis, digoreng, dan diberi garam sebagai penyedap.
Hidangan ini populer sebagai oleh-oleh khas dari Nagari Sanjai, yang letaknya dekat dengan Kota Bukittinggi. Nagari Sanjai berjarak sekitar tiga kilometer dari pusat Kota Bukittinggi. Dekat Jam Gadang terdapat satu sentra sanjai. Sentra tersebut menyajikan segala macam olahan sanjai mulai dari keripik ubi, talas, dan lainya.
4. Nasi Kapau
Rahma, pramusaji di Warung Nasi Kapau Hj Ana, sedang menyajikan makanan. (TEMPO.CO/Fachri Hamzah)
Nasi kapau merupakan hidangan nasi rames yang berasal dari Nagari Kapau, Tilatang Kamang, Kabupaten Agam. Nagari Kapau terletak sekitar empat kilometer dari Kota Bukittinggi. Hidangan ini terkenal karena kekayaan rempah-rempahnya dan cita rasa yang khas.
Nasi Kapau biasanya disajikan dengan berbagai macam lauk pauk seperti rendang, gulai ayam, gulai ikan, balado, sayuran, dan sambal. Keberagaman rasa dan cita rasa yang kuat adalah ciri khas dari hidangan ini, yang membuatnya menjadi salah satu hidangan yang sangat disukai di Sumatera Barat.
Jika ingin menikmati Nasi Kapau di kawasan Jam Gadang, Los Lambung di Pasar Bawah adalah salah satu tempat yang dapat dikunjungi. Restoran ini juga menyajikan makanan khas Sumatera Barat lainnya.
FACHRI HAMZAH
Pilihan Editor: Menyantap Nasi Kapau di Los Lambuang Kota Bukittingi