Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Seleb

FFI 2017 Libatkan 75 Juri untuk Nilai Film-Film Terbaik

Pengurangan kuota juri Festival Film Indonesia 2017, berdasarkan banyak juri yang mengaku tak menonton semua film yang ikut serta dalam FFI sebelumnya

5 Oktober 2017 | 12.40 WIB

Sutradara Riri Riza mengangkat piala citra dalam Malam Puncak Festival Film Indonesia (FFI) 2016 di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, 6 November 2016. Riri Riza terpilih menjadi sutradara terbaik dalam film Athirah. TEMPO/M Iqbal Ichsan
Perbesar
Sutradara Riri Riza mengangkat piala citra dalam Malam Puncak Festival Film Indonesia (FFI) 2016 di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, 6 November 2016. Riri Riza terpilih menjadi sutradara terbaik dalam film Athirah. TEMPO/M Iqbal Ichsan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -Penjurian Festival Film Indonesia (FFI) 2017 kali ini hanya melibatkan 75 juri. Tahun sebelumnya ada 100 juri yang dilibatkan dalam sistem penilaian yang menerapkan sistem voting sejak tahun 2015. Ketua Penjurian FFI 2017, Riri Riza menuturkan alasan mengapa panitia menetapkan 75 juri, bukan lagi 100 seperti tahun sebelumnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Itu challenging sekali. Banyak keluhan karena di antara 100 itu banyak yang mengaku tidak menonton semua film,” ujar Riri saat berkunjung ke kantor Tempo di kawasan palmerah barat beberapa waktu lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Akhirnya menurut Riri keterlibatan 100 juri hanya untuk mencapai kuota semata. “Tahun ini kita upayakan betul agar penjurian bisa lebih baik,” ujarnya lagi.

Penetapan juri-juri ini menurutnya diserahkan penuh kepada asosiasi. Setelah itu kepada 75 juri terpilih pihaknya akan mengajukan persetujuan dan surat ikatan kerja untuk meminta mereka bekerja secara bertanggung jawab. “Dalam artian betul-betul menonton semua film dan memberikan voting,” ujar Riri.

Mengingat para juri biasanya punya kesibukan tersendiri, panitia FFI bekerja sama dengan jaringan bioskop untuk memutar filfilm nominasi sebanyak dua kali. Agar para juri bisa memilih satu dari dua jadwal tersedia. Riri pun berharap dengan mekanisme yang lebih transparan kepada semua asosiasi para juri ini antusisas untuk menjalankan peran sebaik mungkin.

Berbagai upaya pembenahan terhadap sistem penyelenggaraan Festival Film Indonesia senantiasa berlangsung. Dari tahun ke tahun panitia penyelenggara mengupayakan perubahan. Hal yang banyak disorot tentunya soal sistem penjurian. Tahun ini, sutradara Riri Riza diberi kepercayaan menjadi Ketua Penjurian FFI 2017. Ia merasa akan menghadapi banyak tantangan untuk membuat FFI bisa punya posisi di mata publik. “Kalau mau disebut sebagai penganugerahan tertinggi, bagaimana prosesnya supaya dia punya legitimasi sebagai penganugerahan tertinggi,” tutur Riri.

Aisha Shaidra

Bergabung di Tempo sejak April 2013. Menulis gaya hidup dan tokoh untuk Koran Tempo dan Tempo.co. Kini, meliput isu ekonomi dan bisnis di majalah Tempo. Bagian dari tim penulis liputan “Jalan Pedang Dai Kampung” yang meraih penghargaan Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2020. Lulusan Sastra Indonesia Universitas Padjadjaran.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus