Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Aktris Marissa Haque meninggal pada 2 Oktober 2024 dalam usia 61 tahun yang dikonfirmasi pihak keluarga melalui pernyataan resminya.
“Telah berpulang dengan tenang ke Rahmatullah, Assoc.Prof.Dr. Marissa Grace binti Haque - Fawzi Pada hari Selasa, 2 Oktober 2024 pukul 00.50 WIB,” bunyi pernyataan, pada Rabu dini hari, 2 Oktober 2024.
Adik Marissa Haque, Shahnaz Haque, juga mengungkapkan tentang meninggalnya perempuan yang berprofesi sebagi akademisi ini dalam keadaan tidur. Melalui percakapan dengan sahabatnya, penyanyi Trie Utami, Shahnaz menjelaskan, Marissa masih sempat belajar materi kuliah yang akan dibawakan di kampusnya sebelum bersalin baju untuk tidur. Saat tidur, Marissa mengalami kolaps hingga dibawa di RS Premier Bintaro. Sampai di rumah sakit, Marissa dinyatakan meninggal dunia.
Marissa pernah meraih penghargaan kategori artis pendukung terbaik Festival Film Indonesia (FFI) atau Piala Citra pada 1985 melalui film Tinggal Landas buat Kekasih.
Marissa Haque juga pernah meraih penghargaan Best Actress dalam film Matahari-Matahari di 62th Asian Pacific Film Festival di Taipei-Taiwan pada 1987. Selain menjadi pemeran, Marissa juga sempat menjajal sebagai produser pada 1990-1991. Karya film yang diproduserinya adalah Sepondok Dua Cinta dan Yang Tercinta.
Meskipun telah tiada, tetapi sosok istri Ikang Fawzi akan selalu dikenang melalui film-film yang pernah dibintanginya. Berikut adalah lima film populer yang pernah dibintangi Marissa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Kembang Semusim (1980)
Menurut filmindonesia.or.id, film karya sutradara MY Risyaf ini mengikuti kisah Farida (Mieke Wijaya) yang bercerai dengan suaminya 15 tahun lalu. Pada pernikahan tersebut, Farida dengan suaminya sudah dikaruniai anak, yaitu Mirna (Marissa Haque). Setelah itu, Farida menikahi Wijaya (Rachmat Hidayat), duda dengan dua anak. Lalu, Mirna yang tinggal bersama neneknya di Kalimantan berkeinginan menemui sang ibu, tetapi berakhir tidak sesuai harapannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
2. IQ Jongkok (1981)
Berdasarkan indonesianfilmcenter, IQ Jongkok karya sutradara Iksan Lahardi mengisahkan tentang tiga mahasiswa miskin (Dono, Kasino, lndro). Mereka menolong Pak Broto (S. Parya) yang kena tabrak lari yang meninggalkan peta harta karun. Pencarian harta karun ini membuat tiga serangkai tersebut memasuki hutan, mendaki bukit, dan menyeberangi sungai dengan banyolan fisik. Pada film ini, Marissa berperan sebagai Ira.
3. Tinggal Landas Buat Kekasih (1984)
Film garapan Sophan Sophiaan ini mengisahkan tentang Wimar (Sophan Sophiaan) yang disalahkan sang mertua atas kematian anaknya sehingga tidak betah di rumah. Saat itu, ia malah bertemu kembali dengan Ida (Widyawati), kekasih lamanya. Bersama dengan Ida dan anaknya, Lia (Marissa Haque), ia merasa damai. Namun, Lia ternyata mengungkapkan keinginan untuk menggugurkan kandungan di luar nikahnya. Kondisi ini membuat Ida merasa berdosa pada seluruh anggota Wimar.
4. Asmara di Balik Pintu (1984)
Film karya Ida Farida ini menceritakan tentang Andika (Rano Karno) yang menjadi arsitek berkat bantuan kakaknya, Rendy (Kaharuddin Syah). Namun, Andika tiba-tiba kehilangan ingatan akibat pacarnya, Melisa (Marissa Haque) yang meninggal dunia. Melihat kondisi ini, Rendy berusaha membantu kesembuhan Andika yang melibatkan peran Nisye (Marissa Haque).
5. Yang Kukuh yang Runtuh (1985)
Film hasil sutradara Wahab Abdi ini berkisah tentang Mira (Marissa Haque) yang tidak bisa bersatu dengan sang kekasih Doni (Ikang Fawzi). Sebab, Mira sudah dijodohkan dengan mantan suami kakaknya, Burhan. Meskipun awalnya berat untuk menerima pernikahan tersebut, tetapi Mira akhirnya menyadari ketulusan Burhan.
Tak hanya itu, Marissa Haque juga membintangi beberapa film lain, yaitu:
- Bawalah Aku Pergi (1981)
- Hukum Karma (1982)
- Pandawa Lima (1983)
- Jejak Pengantin (1984)
- Biarkan Bulan Itu (1986)
- Dia Bukan Bayiku (1988)
- Yang Tercinta (1991).
RACHEL FARAHDIBA R | RADEN PUTRI ALPADILLAH GINANJAR
Pilihan Editor: Kematian Mendadak Marissa Haque, Ashraf Sinclair, dan Mike Mohede