Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kawasan pariwisata air panas Sari Ater di Subang, Jawa Barat, bakal dilengkapi dengan cable car atau kereta gantung. Cable car ini akan menghubungkan Sari Ater dengan beberapa tempat wisata lain seperti Tangkuban Perahu, Orchid Forest, Maribaya, hingga Lembang.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi rencana pembangunan lintasan kereta gantung tersebut. Menurut dia, ini dapat meningkatkan daya tarik wisata di kawasan itu.
"Saya mengucapkan selamat karena ini sudah lama ditunggu dan ini merupakan kabar yang sangat baik," kata dia seperti dikutip dalam keterangan pers kementerian di Jakarta, Selasa, 14 Mei 2024.
Pembangunan lintasan kereta gantung ini akan bekerja sama dengan perusahaan Prancis, POMA. Untuk tahap pertama, pembangunan di dalam kawasan Sari Ater.
Rencana pengembangan Sari Ater
Direktur Operasional PT Sari Ater Herrie Hermanie Soewarma mengatakan bahwa proyek pembangunan lintasan kereta gantung merupakan bagian dari rencana pengembangan kawasan wisata Sari Ater seluas 100 hektare dari total 400 hektare.
Di dalam kawasan ini akan dibangun banyak atraksi dan sarana pariwisata, termasuk resor, sehingga dapat mendukung kegiatan pariwisata yang lebih luas seperti kegiatan MICE.
"Kami juga akan membangun golf court, yang juga akan ditunjang dengan properti di sekitarnya," katanya.
Direktur PT Sari Ater & Direktur Utama PT Sari Bumi Mas Supriyanto optimistis pembangunan lintasan kereta gantung dapat meningkatkan daya tarik wisata daerah Sari Ater serta Subang dan sekitarnya.
"Tujuan utama dari menghadirkan dan membangun cable car ini untuk mengubah kawasan wisata Sari Ater dan Tangkuban Perahu ini menjadi kawasan internasional, sehingga dengan sendirinya bisa menarik tamu-tamu atau wisatawan, termasuk juga investor," kata Supriyanto.
Investasi sampai Rp300 miliar
Perwakilan POMA Panca R Sarungu mengatakan bahwa pembangunan lintasan kereta gantung tahap pertama akan membutuhkan investasi antara Rp250 miliar hingga Rp300 miliar.
"Di fase pertama, kita akan membangun yang pendek dulu di dalam kawasan. Pengembangan ke depannya akan menyambung sampai ke Tangkuban Perahu, itu bisa lima kilometer," kata Panca.
Panca menambahkan bahwa Sari Ater merupakan salah satu destinasi kaya potensi. Dalam setahun, tempat wisata ini dikunjungi sekitar 1,7 juta orang.
"Ini memang sangat disayangkan kita (masih) di belakangnya Vietnam. Kalau di Vietnam sudah punya tiga (cable car) dan resortnya sampai yang punya kamar seribu," kata Panca.
Perwakilan POMA lainnya, Sapta Nirwandar, berharap rencana pembangunan lintasan kereta gantung di daerah Sari Ater sudah dapat berjalan mulai Oktober mendatang.
Pilihan Editor: 9 Pemandian Air Panas di Bandung dan Sekitarnya ini Nyaman Banget untuk Relaksasi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini