Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tahun baru Imlek akan dirayakan pada 29 Januari 2025. Momen ini akan dirayakan dengan berkumpul bersama keluarga dan bersembahyang, serta dimeriahkan dengan berbagai ornamen, hidangan khas Imlek, berbagi angpao, pesta kembang api, pertunjukan barongsai, dan banyak lagi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tradisi tahun baru Imlek ini bisa dirasakan di banyak daerah di Indonesia yang memiliki komunitas Tionghoa seperti di Singkawang, Solo, dan Batam. Kemeriahannya biasanya dirasakan selama beberapa pekan. Pelancong dari luar daerah bisa mendatangi destinasi ini karena bersamaan dengan libur berderet, dari Isra Mikraj pada Senin, 27 Januari, cuti bersama pada Selasa, 28 Januari, dan Imlek pada Rabu, 29 Januari. Itu belum termasuk dua hari akhir pekan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jika ingin melihat dari dekat perayaan ini, berikut 10 destinasi di dalam negeri bisa dikunjungi.
1. Batam
Perayaan Imlek di Kota Batam, Kepulauan Riau, biasanya berlangsung di Nagoya. Di sini, pengunjung bisa melihat pertunjukan kembang api, musik, dan tarian tradisional Cina. Untuk sembahyang dan merayakan Imlek, pengunjung bisa datang ke Vihara Budhi Bhakti dan Kelenteng Pek Kong yang didirikan sejak 1986.
2. Bintan
Masih di Kepulauan Riau, Bintan merayakan Imlek dengan rangkaian acara mulai dari bazar di Tanjungpinang yang menjual berbagai macam makanan khas beserta pernak-pernik kebutuhan Imlek. Pengunjung bisa datang ke Kelenteng Tien Sang Miau yang sudah berusia tiga abad. Kelenteng ini memiliki keunikan karena diselimuti oleh akar pohon beringin.
3. Selatpanjang
Kota Selatpanjang di Kepulauan Meranti, Kepulauan Riau, adalah salah satu kota yang sebagian penduduknya beretnis Tionghoa. Saat Imlek, penduduk pulau ini, baik etnis Tionghoa maupun etnis lain, akan menggelar festival perang air atau dalam bahasa Hokkian disebut Cian Cui. Festival ini berlangsung selama enam hari sejak ditandainya Tahun Baru Imlek setiap pukul 4 hingga 6 sore.
4. Palembang
Di Palembang Sumatera Selatan, Tahun Baru Imlek berpusat di Pulau Kemaro, sebuah pulau kecil di tengah Sungai Musi. Di pulau ini, pengunjung bisa menemukan deretan Pagoda Hong Cek Bio dan Kelenteng Hok Tjing Rio. Sebelum acara puncak perayaan Imlek yaitu Cap Go Meh, berbagai aktivitas seperti perlombaan, pertunjukan seni, dan pesta kuliner akan diselenggarakan di sini.
5. Singkawang
Singkawang di Kalimantan Barat dijuluki sebagai Kota Seribu Kelenteng. Daerah ini dikenal sebagai salah satu pecinan Indonesia karena mayoritas penduduknya keturunan suku Hakka dan Han. Suasana di Singkawang akan ramai ketika Cap Go Meh tiba, daerah tersebut akan menggelar pawai lampion, pentas seni budaya Tionghoa, ritual cuci jalan, dan parade tatung.
6. Jakarta
Perayaan Imlek di Jakarta bisa dirasakan di kawasan Petak Sembilan dan Glodok. Di sini, pengunjung bisa datang ke Vihara Dharma Bhakti yang dibangun pada 1650. Di Petak Sembilan terdapat berbagai hidangan Tionghoa dan toko-toko kecil yang menjual barang antik dan dekorasi khas Imlek.
7. Semarang
Di Semarang, Jawa Tengah, pengunjung bisa mampir ke kawasan pecinan Pasar Semawis yang menjual berbagai makanan dan kebutuhan Imlek. Selain itu, Gang Pinggir dan Srawung menyajikan berbagai pementasan budaya Tionghoa. Terdapat juga Kelenteng Sam Poo Kong dengan gaya bangunan khas Cina yang ada di bagian barat kota.
8. Solo
Pasar Gede menjadi pusat perayaan Tahun Baru Imlek di Solo, Jawa Tengah. Di Solo, Imlek tidak hanya dirayakan masyarakat etnis Tionghoa, orang keturunan Jawa juga memeriahkan tradisi tersebut. Sebelum Imlek dimulai, warga rutin menggelar festival Grebeg Sudiro yang identik dengan berbagai buah dan sayur ditumpuk menggunung.
9. Tangerang
Tangerang, Banten, menjadi salah satu kota yang layak dikunjungi ketika Imlek. Di sini terdapat Vihara Avalokitesvara yang merupakan vihara tertua di Banten. Selain itu, pengunjung bisa melihat tradisi melepas burung sebagai bentuk permohonan maaf dan menumbuhkan kasih sayang sesama manusia dan alam.
10. Bangka Belitung
Warga Bangka Belitung memiliki toleransi tinggi antara umat beragama. Warga dengan etnis di luar Tionghoa akan ikut merayakan Imlek dengan bertandang ke rumah warga Tionghoa. Hal tersebut juga dilakukan sebaliknya, misal ketika Idul Fitri, etnis Tionghoa akan datang ke rumah umat Muslim.
NIA NUR FADILLAH