Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

10 Negara Paling Berbahaya untuk Perempuan yang Ingin Solo Traveling

Women's Danger Index memberi peringkat negara tujuan solo traveling, berdasarkan faktor-faktor seperti keselamatan di jalan dan kekerasan seksual.

17 Januari 2025 | 14.47 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Melakukan "solo traveling" dengan aman dan nyaman.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Solo traveling atau bepergian sendiri makin banyak digemari oleh perempuan pada 2025. Namun, perempuan perlu menentukan destinasi yang tepat perjalanan solo karena banyak ketidaknyamanan bahkan bahaya fisik yang mungkin ditemui.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Oleh karena itu, solo traveler harus mengetahui negara mana saja yang ramah dan tidak ramah untuk perempuan. Berbagai insiden, seperti kekerasan seksual yang dialami perempuan pelancong dari Spanyol di India tahun lalu, menjadi salah satu yang dihadapi di negara-negara tertentu. Mengingat kekhawatiran ini, Women’s Danger Index, yang dikembangkan oleh jurnalis Asher dan Lyric Fergusson, memberi peringkat negara berdasarkan faktor-faktor seperti keselamatan di jalan, tingkat pembunuhan, kekerasan seksual, dan diskriminasi hukum.

Dilansir dari Times of India, ada 10 negara di dunia yang tidak ramah untuk solo traveler perempuan.

1. Afrika Selatan

Afrika Selatan menempati urutan pertama sebagai negara berbahaya bagi pelancong solo perempuan. Hanya 25 persen perempuan Afrika Selatan yang merasa aman untuk bepergian saat malam hari. Negara ini memiliki angka kekerasan seksual yang tinggi, lebih dari 40 persen perempuan kemungkinan mengalami pemerkosaan dalam hidupnya. Tingkat pelecehan seksual yang terjadi pada Juli hingga September 2024 mencapai 12.030 kasus. 

Tindakan pembunuhan yang terjadi di negara ini juga tinggi. Setidaknya 6.545 orang dibunuh di Afrika Selatan antara Juli hingga September 2024.

2. Brazil

Hanya 28 persen perempuan di Brazil yang merasa aman berjalan sendirian saat malam hari. Negara ini berada di urutan ketiga dengan pembunuhan berencana terhadap perempuan. Kemudian, berada di posisi keenam untuk kekerasan seksual dari pasangan intim. Forum Keamanan Publik Brazil dalam Human Rights Watch melaporkan 74.930 kasus pemerkosaan terjadi di negara ini.

3. Rusia

Negara dengan julukan Beruang Merah ini berada di posisi ketiga karena angka pembunuhan disengaja terhadap perempuan sangat tinggi, kedua setelah Afrika Selatan. Rusia juga membatasi partisipasi perempuan dalam masyarakat yang bisa membuat pelancong solo perempuan menghadapi kesulitan ketika berlibur.

4. Meksiko

Meksiko di peringkat keempat dengan 33 persen perempuan yang merasa aman untuk berjalan sendirian saat malam hari. Sekitar 16 persen perempuan menjadi korban kekerasan seksual non-pasangan. Meksiko juga memiliki angka tinggi dengan pembunuhan disengaja terhadap perempuan. Berdasarkan data dari laman resmi pemerintah Meksiko, terdapat 1.524 kasus femisida yang terjadi di negara ini.

5. Iran

Tingginya kesenjangan gender membuat Iran berada di urutan kelima. Ketidaksetaraan ini dilihat dari perbedaan kesehatan, pendidikan, dan partisipasi ekonomi. Iran berada di peringkat tiga dengan tingginya diskriminasi hukum terhadap perempuan.

6. Republik Dominika

Hanya 33 persen perempuan yang merasa aman berjalan sendirian ketika malam hari. Republik Dominika memiliki tingkat pembunuhan yang tinggi terhadap perempuan. Selain itu, kesenjangan gender yang mengakar di negara ini membuatnya berada di posisi keenam sebagai tempat berbahaya untuk perempuan yang melancong solo.

7. Mesir

Dalam ketidaksetaraan gender, Mesir berada di urutan keempat. Negara ini membatasi partisipasi penuh dan keterlibatan perempuan dalam masyarakat dan ekonomi. Selain itu, kurang dari separuh perempuan Mesir berani untuk berjalan sendirian saat malam hari.

8. Maroko

Sekitar 40 persen perempuan di Maroko mengalami kekerasan seksual. Selain itu, diskriminasi hukum terhadap perempuan di Maroko akan memberikan risiko tinggi bagi perempuan pelancong solo.

9. India

Sebanyak 37,2 persen perempuan di India mengalami kekerasan seksual oleh pasangan intim. Kesenjangan gender yang tinggi juga harus dialami perempuan di India. Hal ini mempersulit perempuan yang traveling sendiri untuk melakukan perjalanan.

10. Thailand

Kekerasan oleh pasangan intim dialami oleh 44 persen perempuan di Thailand. Negara ini berada di posisi sepuluh sebagai negara tidak aman untuk perempuan yang solo traveling, karena beberapa perempuan di Thailand bisa memaklumi kekerasan seksual yang terjadi.

NIA NUR FADILLAH | TIMES OF INDIA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus