Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

12 Etika Makan Pasta dalam Budaya Italia

Orang Italia sangat menghargai etika makan pasta. Jika dilanggar, bisa dianggap tidak sopan.

8 Januari 2025 | 12.58 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Resep masakan italia, Avocado Pasta Sauce/Foto: From my Bowl

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Makan pasta di Italia bukan hanya soal rasa, tetapi juga pengalaman yang dipenuhi dengan etika dan aturan yang harus diikuti. Jika Anda berencana menikmati pasta di Italia, penting untuk mengetahui beberapa aturan makan yang diikuti oleh masyarakat setempat.

Mengikuti etika makan pasta yang benar akan membuat lebih diterima oleh penduduk lokal dan memastikan Anda menikmati hidangan tersebut dengan maksimal. Berikut adalah 12 etika makan pasta di Italia yang harus diketahui.

1. Jangan Mematahkan Pasta Sebelum Memasak

Mematahkan pasta panjang seperti spaghetti sebelum memasaknya adalah hal yang dianggap tidak sopan. Pasta panjang harus dimasukkan dalam keadaan utuh ke dalam air mendidih, dan jika bagian ujungnya tidak terendam, Anda bisa menggunakan sendok atau penjepit untuk mendorongnya ke dalam air.

2. Jangan Potong Spaghetti

Di Italia, memotong spaghetti dianggap sebagai pelanggaran etika yang cukup besar. Pasta panjang seperti spaghetti atau tagliatelle seharusnya dimakan dengan cara diputar di garpu, bukan dipotong dengan pisau. Memotong pasta dianggap mengganggu harmoni rasa dan tekstur hidangan, serta merusak pengalaman makan.

3. Pasta Sebagai Hidangan Pembuka

Di Italia, pasta umumnya disajikan sebagai hidangan pertama atau primo, bukan sebagai hidangan utama. Setelah pasta, hidangan kedua seperti daging atau ikan akan disajikan. Anda tidak akan menemui pasta di bagian menu yang disebut main course.

4. Hanya Butuh Garpu untuk Makan Pasta

Kecuali jika Anda makan pasta yang dimasak dalam kaldu, Anda hanya akan membutuhkan garpu untuk menikmati pasta. Menggunakan sendok atau pisau untuk makan pasta dianggap sebagai kesalahan etika. Garpu adalah satu-satunya alat yang digunakan untuk menikmati pasta.

5. Teknik Memutar Pasta dengan Garpu

Untuk pasta panjang, seperti spaghetti atau tagliatelle, Anda harus memutar pasta di garpu untuk menyantapnya. Ini adalah teknik yang sangat dihargai di Italia untuk menghindari makanan berantakan atau menyebarkan saus ke mana-mana. Pastikan Anda memutar dengan lembut sehingga pasta tetap rapi di garpu.

6. Paduan Bentuk Pasta dan Saus yang Tepat

Dilansir dari Tasting Table, pasta di Italia tidak hanya beragam dalam rasa, tetapi juga dalam bentuk. Sangat penting untuk memilih bentuk pasta yang tepat sesuai dengan saus yang digunakan. Pasta tipis seperti spaghetti lebih cocok dengan saus ringan, sementara pasta pappardelle yang lebih lebar atau berbentuk keriting lebih baik disajikan dengan saus yang lebih kaya dan kental.

7. Porsi Pasta Tidak Boleh Terlalu Banyak Saus

Di Italia, pasta tidak pernah disajikan dalam keadaan berenang dalam saus. Pasta seharusnya hanya dilapisi dengan saus secukupnya, bukan dibanjiri. Jika ada saus yang tersisa setelah makan, Anda bisa menggunakan roti untuk menyapu saus tersebut dengan cara yang elegan.

8. Gunakan Roti untuk Menyapu Sisa Saus

Setelah menikmati pasta, mungkin akan ada sedikit saus yang tersisa di piring. Di Italia, menggunakan sepotong roti untuk menyapu sisa saus adalah hal yang biasa, dan bahkan dianggap elegan. Ini disebut scarpetta, yang berarti "sepatu kecil" dan merupakan cara terbaik untuk menghabiskan sisa saus yang lezat tanpa membuangnya.

9. Hindari Keju pada Pasta dengan Seafood

Menurut Eataly, pasta yang mengandung hidangan laut, seperti spaghetti alle vongole, tidak boleh diberi keju parmesan. Keju memiliki rasa yang kuat dan bisa mengalahkan rasa lembut dari seafood. Sebagai gantinya, pasta dengan seafood umumnya diberi taburan remah roti panggang dengan minyak zaitun.

10. Pasta Al Dente

Di Italia, pasta dimasak hingga al dente, yaitu sedikit keras saat digigit. Ini adalah cara yang dianggap ideal dalam memasak pasta. Jika Anda tidak terbiasa dengan tekstur ini, mungkin awalnya akan terasa aneh, namun seiring berjalannya waktu, Anda mungkin akan lebih menyukai rasa dan teksturnya. Pasta al dente juga lebih sehat karena memiliki indeks glikemik yang lebih rendah.

11. Simpan Kopi untuk Setelah Makan

Di Italia, kopi biasanya diminum setelah makan, bukan selama makan. Jika Anda memesan kopi sebelum atau selama makan, kemungkinan besar pesanan Anda akan dilupakan atau ditunda hingga Anda selesai makan. Selain itu, jika Anda sedang menikmati pasta, pastikan untuk menunggu hingga hidangan utama selesai sebelum memesan kopi.

12. Jangan Membawa Pulang Sisa Pasta

Di Italia, membawa pulang sisa makanan sangat jarang terjadi. Restoran Italia menganggap setiap hidangan yang disajikan adalah sajian yang sempurna dan harus diselesaikan di tempat. Oleh karena itu, jika Anda tidak bisa menghabiskan pasta, jangan berharap bisa membawa pulangnya.

Dengan memahami dan mengikuti etika makan pasta di Italia, Anda akan dapat menikmati hidangan pasta seperti seorang Italia. Mengikuti aturan ini tidak hanya akan meningkatkan pengalaman kuliner, tetapi juga membuat lebih diterima oleh orang Italia yang sangat menghargai budaya dan tradisi makan mereka.

Pilihan Editor: Alasan Mematahkan Spaghetti Mentah Dianggap Tabu di Italia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus