Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

20 Pilihan Lokasi Penyelaman Menawan di Kota Sabang

Di Kota Sabang, ibaratnya ke manapun mata memandang, selalu akan tertangkap panorama laut.

16 September 2018 | 15.21 WIB

Sejumlah wisatawan bersiap melakukan penyelaman (diving) di perairan wisata bahari pantai Iboih, Sabang, Provinsi Aceh, 23 Desember 2016. ANTARA/Rahmad
Perbesar
Sejumlah wisatawan bersiap melakukan penyelaman (diving) di perairan wisata bahari pantai Iboih, Sabang, Provinsi Aceh, 23 Desember 2016. ANTARA/Rahmad

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Di Kota Sabang, ibaratnya ke manapun mata memandang, selalu akan tertangkap panorama laut. Kota seluas 12.213,96 hektare ini memang dibatasi laut di ke empat penjuru mata anginnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Kota Sabang terdiri atas lima pulau, yakni Pulau Weh, Klah, Rubiah, Seulako dan Pulau Rondo. Di sebelah utara wilayahnya berbatasan dengan Selat Malaka, di selatan berbatasan Laut Andaman, di timur terletak Selat Malaka, dan bagian barat berbatasan Laut Andaman.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dengan kondisi geografis seperti itu, tak heran bahari menjadi tumpuan wisata Kota Sabang. Pada tahun lalu, yakni 28 November - 5 Desember, digelar Sail Sabang yang akhirnya berdampak positif bagi wisata bahari setempat.

“Alhamdulillah Sail Sabang memberikan dampak positif terhadap promosi pariwisata Sabang, dan seiring waktu kunjungan wisatawan terus meningkat," ujar Kepala Dinass Pariwisata dan Budaya Kota Sabang Faisal, di Sabang, Sabtu, 15/9.

Memang ada puluhan lokasi penyelaman di Sabang dan semuanya memiliki pesona tersendiri. Tempat-tempat itu sudah sering dikunjungi oleh pecinta wisata dan olahraga selam.

Lokasi menyelam tersebut meliputi: tempat bangkai kapal Jerman (Sophie Rickmers), Batee Dua Gapang, Batee Meuroron, Batee Meuduro, Batee Tokong, Batee Gla, Rubiah Utara, Rubiah Seagarden, Pante Peunateung, Pante Seuke, Pante Ideu, Long Angen atau Pantee Gua, Limbo Gapang, Arus Balee, Seulako Drift.

Tempat penyelaman menarik lainnya adalah di Sumur Tiga, Anoi Itam, Wreck Tugboat, Pulau Rondo, dan mobil karang. "Semua titik penyelaman ini sudah dikunjungi para penyelam lokal maupun wisatawan asing,," kata Wakil Ketua DPRK Sabang Ferdiansyah.

Salah seorang penyedia jasa penyelaman, Muslim di Iboih, Sukakarya, Sabang mengaku sudah sangat sering memandu wisatawan Eropa dan Asia. Mereka, antara lain, datang dari Malaysia, Australia, Swiss, Jerman, Portugal, Spanyol, Amerika, dan lain-lain. “Ada yang khusus datang untuk menikmati keindahan pantai Pulau Weh dan menyelam," kata pemandu penyelam itu.

Dia berharap, pemerintah daerah maupun pemerintah pusat serius mengelola industri pariwisata di Kota Sabang secara profesional. "Wisatawan dipastikan akan kembali berkunjung jika ia memperoleh kenyaman, keamanan dan kepuasan.”

ANTARA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus