Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seleb

3 Puisi Cinta untuk Ainun Habibie yang Pernah Ditulis BJ Habibie

Hari ini, 22 Mei, 11 tahun lalu, Ainun Habibie meninggal di Munchen, Jerman pada usia 72 tahun. BJ Habibie menuliskan puisi cinta untuknya.

22 Mei 2021 | 16.08 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Presiden ketiga BJ Habibie menggandeng tangan istrinya, Asri Ainun Habibie pada acara peresmian The Habibie Center di ruang Cendrawasih, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, 22 Mei 2000. Habibie yang tutup usia pada 11 September 2019 kini kembali bersatu dengan istri tercintanya yang lebih dulu wafat pada 22 Mei 2010 lalu. dok.TEMPO/Bernard Chaniago

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Hasri Ainun Besari atau lebih dikenal kemudian dengan sebutan Ainun Habibie , hari ini 22 Mei, 11 tahun lalu meninggal di Munchen Jerman, pada usia 72 tahun.

Perempuan kelahiran Semarang, Jawa Tengah pada 11 Agustus 1937, ini merupakan istri Presiden RI ketiga, BJ Habibie. Kisah cinta keduanya banyak dikenal luas lewat film dan buku yang ditulis Habibie.

Meninggalnya Ainun jadi hantaman besar bagi Habibie, setiap hari selama 100 hari pertama ia rutin ke makam sang isteri. Selepas kepergian Ainun, Habibie sempat menulis tiga puisi cinta yang dedikasikan untuk isterinya itu, berikut bunyinya:

Untuk Ainun

Tepat jam sepuluh pagi, lima puluh tahun yang lalu

Dengan ucapan Bismillahhirrahmaanirrahim, saya melangkah

Bertemu yang dilahirkan untuk saya dan saya untuk Ainun

Alunan budaya Jawa bernafaskan Islam, menjadikan kita suami isteri

Melalui pasang surut kehidupan, penuh dengan kenangan manis

Membangun keluarga sejahtera, damai dan tentram, keluarga sakinah

Tepat jam 10 pagi lima puluh tahun kemudian, di Taman Makam Pahlawan

Setelah membacakan tahlil bersama mereka yang menyayangimu

Saya panjatkan doa untukmu, selalu dalam lindungan-Nya dan bimbingan-Nya

Bersyukur pada Allah SWT yang telah melindungi dan mengilhami kita

Mengatasi tantangan badai kehidupan, berlayar ke akhirat dalam dimensi apa saja

Sekarang sudah 50 tahun berlalu, selalu menyatu dan tetap menyatu sampai akhirat

 

Ainun

Hari ini,

tepat 50 tahun dan 8 menit yang lalu, kita bertatap muka

Tanpa direncanakan mata kita bertemu, bagaikan kilat menyambar

memukau, memesona 'Getaran Cinta', bagian dari 'Getaran Jiwa'

Alunan getaran yang tinggi, berirama denyutan jantung dan tarikan nafas

Tak terkendali mengkalbui diri kita sepanjang masa sampai akhirat

Sekarang,

50 tahun dan 8 menit kemudian, berkunjung ke Taman Makam Pahlawan

Tempat peristirahatan ragamu, getaran cinta dan getaran jiwa kita telah menyatu

Memukau, memesona berirama denyutan jatung dan tarikan nafas yang tinggi

Memanjatkan doa kepada Allah SWT,

Tuhan Yang Maha Esa telah memanunggalkan kita

Karena cinta kita paling suci, murni, sejati,

sempurna dan abadi sampai akhirat

 

Seribu

Sudah seribu hari Ainun pindah ke dimensi dan keadaan berbeda

Lingkunganmu, kemampuanmu, dan kebutuhanmu pula berbeda

Karena cinta murni, suci, sejati, sempurna, dan abadi tak berbeda

Kita tetap manunggal, menyatu, dan tak berbeda sepanjang masa

Ragamu di Taman Pahlawan, bersama para Pahlawan Bangsa lainnya

Jiwa, roh, batin, dan nuranimu telah menyatu denganku

Di mana ada Ainun ada Habibie, di mana ada Habibie ada Ainun

Tetap manunggal dan menyatu tak terpisahkan lagi sepanjang masa

Titipan Allah bibit cinta Ilahi pada setiap insan kehidupan di mana pun

Sesuai keinginan, kemampuan, kekuatan, dan kehendak-Mu Allah

Kami siram dengan kasih sayang, cinta, iman, taqwa, dan budaya kami

Yang murni, suci, sejati, sempurna, dan abadi sepanjang masa

Allah, lindungi kami dari godaan, gangguan mencemari cinta kami

Perekat kami menyatu, manunggal jiwa, roh, batin, dan nurani kami

Di mana pun dalam keadaan apapun kami tetap tak terpisahkan lagi

Seribu hari, seribu tahun, seribu juga tahun, sampai akhirat

Masyarakat tak hanya mengenang sosok Ainun Habibie sebagai isteri yang sangat dicintai Habibie. Ainun turut lekat diingatan masyarakat berkat perhatian dan dedikasinya dalam dunia kesehatan, khususnya penyakit mata. Dan, di TMP Kalibata, makam keduanya bersanding.

DELFI ANA HARAHAP

Baca: BJ Habibie Disemayamkan di Sebelah Ainun

 

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus