Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

hiburan

5 Destinasi untuk Melihat Lanskap Salju yang Menakjubkan

Kutub Utara dan Kutub Selatan dan wilayah sekitarnya menjadi destinasi wisata untuk melihat salju abadi.

22 Januari 2020 | 08.03 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kutub Utara (Arktika) dan Kutub Selatan (Antarktika) menyajikan hamparan es yang abadi. Namun, di balik pemandangan yang monoton itu terdapat keindahan yang tersembunyi. Wisatawan bisa menyaksikan ikan paus dan beruang kutub, juga penguin yang berkoloni.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kutub Utara bahkan dihuni 4 juta manusia, yang dibagi menjadi beberapa wilayah di bawah negeri Rusia, Alaska (Amerika Serikat), Kanada, Greenland, Islandia, Lapland, dan Norwegia. Sementara Kutub Selatan, menjadi wilayah tak bertuan meskipun beberapa negara mendirikan stasiun penelitian di sana, antara lain Australia, Argentina, Chili, hingga Inggris.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berikut wilayah Arktik dan Antarktika yang memiliki panorama indah, yang dinukil dari msn.com.

Islandia

Di Islandia Selatan, terdapat bongkahan es berusia berusia 1.000 tahun dan telah terpecah dari gletser Oraefajokull dan mengapung ke lautan. Oraefajokull merupakan gunung berapi yang dilapisi es di Islandia tenggara, yang merupakan bagian dari Taman Nasional Vatnajökull.

Penguin Adelie hidup secara koloni di berbagai lokasi di Kutub Selatan. Foto: David Merron Photography / Moment / Getty Images

Antarktika

Segerombolan penguin Adelie beristirahat di atas es di Kutub Selatan (Antarktika). Adelie hidup di Antarktika, tempat mereka menyelam sedalam 575 kaki (175 meter) untuk mencari makanan. Mereka juga bepergian sejauh 185 mil (297 km) pulang-pergi untuk mencari makan. Penguin Adelie hidup di Laut Ross di kawasan Antartika hingga di Falkland dan Kepulauan Georgia Selatan.

Lago Bianco, Swiss

Saat air danau membeku dengan cepat, proses pembekuan ini memerangkap gelembung-gelembung di bawah permukaan air. Gelembung di Lago Bianco, Swiss ini kemungkinan terbentuk dari gas metana. Zat organik yang membusuk di dasar danau yang dimakan oleh bakteria, yang pada akhirnya menghasilkan gas metana. Jika kondisi sedang tepat, gelembung metana ini terperangkap saat air di sekitarnya membeku.

Gelembung udara yang terperangkap danau beku menciptakan pemandangan yang unik. Foto: Lucie Debelkova/Huber Images/eStock Photo

Wilhelmina Bay

Teluk yang terkenal dengan tebing yang curam dan ukiran esnya ini menjadi destinasi wisata Antarktika yang indah. Teluk ini menjadi habitat paus bungkuk yang memakan kril yang hidup di teluk.

Wilhelmina Bay dijuluki "Whale-mina Bay" karena banyaknya paus bungkuk. Teluk ini merupakan spot wisata populer untuk kapal-kapal ekspedisi wisata ke Antarktika berkat populasi ikan paus yang melimpah dan pemandangan spektakuler. Teluk ini dikelilingi oleh tebing curam yang dipenuhi salju dan gletser. Menara puncak berbentuk piramid yang hampir sempurna di atas air.

Gletser Matanuska, Alaska merupakan spot panjat tebing es populer di Alaska. Foto: @500px

Gletser Matanuska, Alaska 

Matanuska merupakan gletser terbesar yang dapat diakses dengan mobil di Amerika Serikat. Terletak sekitar 100 mil (160 km) arah timur laut Anchorage, kota terbesar di Alaska. 

Gletser Matanuska menjadi destinasi wisata di kota Alaska yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan mancanegara. Wisatawan mengunjunginya untuk menikmati udara dingin dan lanskap yang indah. Turis biasanya memanjat tebing gunung es untuk rekreasi ataupun olahraga. Lembah es ini diperkirakan telah terbentuk dari 10.000 tahun yang lalu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus