Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini, 2 April 2023 adalah HUT Kabupaten Cirebon ke-541 dan dibuka secara resmi dengan Grebeg Cirebon Katon oleh Bupati Cirebon. Peringatan hari jadi kali ini bertemakan Cirebon Neng Kene Kih yang artinya Cirebon itu di sini. Apa saja yang menjadi fakta-fakta unik di Cirebon?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Dikenal sebagai kota udang
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari sariagri.id Cirebon dikenal sebagai kota udang dikarenakan daerah ini memiliki potensi laut yang sangat besar, khususnya udang. Nama Cirebon sendiri berasal dari kata Cai yang artinya air dan Rebon yang dikenal dengan udang rebon. Warga Cirebon juga banyak yang berprofesi sebagai nelayan udang.
2. Masjid Agung Sang Cipta Rasa
Diberitakan sebelumnya, masjid yang berada di kota Cirebon ini merupakan ikon bersejarah dan menjadi objek wisata dengan fitur-fitur unik pada bangunannya. Masjid ini dibangun dengan gaya tradisional Jawa dan perpaduan arsitektur Islam dan Hindu.
Menaranya berbentuk persegi dengan bagian atas berbentuk silinder, interior dengan kaligrafi Islam menambah kesan indah bangunan ini. mimbar yang memiliki bentuk seperti kursi dan tiga anak tangga yang menyatu dengan lantai, disebut sebagai Sang Rengga. Jika berdasarkan cerita rakyat, katanya, Masjid ini dibangun hanya dalam satu malam. Dikenal pula dengan tujuh nada panggilan untuk shalat atau disebut dengan Azan Pitu. Dimainkan dengan alat musik gamelan khas Jawa.
3. Ruang Lanskap Budaya
Lanskap budaya adalah keunikan dengan bentang kota hasil intervensi manusia pada lanskap alaminya. Cirebon yang merupakan kota bersejarah yang memiliki keunikan dengan tiga kraton yang memiliki berbagai jenis elemen fisik yang masih terkelola dengan baik. elemen fisik ini dikenal juga sebagai kramat , kramat-kramat dengan jumlah cukup banyak ini dapat meningkatkan citra Cirebon itu sendiri.
4. Empal Gentong
Dikenal sebagai kota udang, empal gentong adalah kuliner Cirebon yang tidak mengandung udang sama sekali. Pada perjalanan sejarahnya, empal gentong ini biasanya menggunakan daging kerbau bukan sapi.
Karena pada saat menyiarkan agama Islam di daerah Cirebon, Sunan Gunung Djati sangat menjunjung tinggi nilai toleransi dan banyak masyarakat yang menganut agama Hindu. Yang dalam agama Hindu, Sapi merupakan hewan suci. Namun, seiring waktu daging sapi digunakan membuat empal gentong, diiris tipis dan disajikan bersama nasi tahu lontong. Disiram dengan kuah bersantan dan bertekstur agak kental.
5. Kota Wali
Dijuluki sebagai kota wali karena selain memiliki segudang tempat wisata sejarah masa kerajaan Islam, akulturasi budaya Jawa, Sunda, Arab, Cina, dan Eropa yang tampak dari arsitektur bangunannya. Sebutan kota wali ini juga merupakan perwujudan dari kesultanan Cirebon dan dinasti Sunan Gunung Jati.
Pilihan editor : Keistimewaan Masjid Agung Sang Cipta Rasa Cirebon: Dari Arsitektur Hingga Tradisi Azan Pitu
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.