Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hiburan

5 Jembatan Ikonik di Indonesia, Jembatan Ampera sampai Jembatan Barelang

Indonesia memiliki berbagai jembatan ikonik antara lain Jembatan Ampera di Kota Palembang dan Jembatan Barelang di Batam.

31 Juli 2023 | 19.01 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki banyak jembatan ikonik yang menghubungkan pulau-pulau. Jembatan-jembatan ini bukan hanya sebagai sarana transportasi, tetapi juga sebagai ciri khas dan landmark kota-kota di Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berikut ini ialah 5 jembatan ikonik yang ada di Indonesia.

  1. Jembatan Ampera

Jembatan Ampera adalah ikon kota Palembang yang menghubungkan daerah Seberang Ulu dan Seberang Ilir di atas Sungai Musi. Menurut Palembang.go.id, jembatan ini memiliki panjang 1.117 meter, lebar 22 meter, tinggi 11,5 meter di atas air, dan menara setinggi 63 meter, serta berat keseluruhan jembatan sekitar 944 ton.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dibangun pada tahun 1962 dengan dana dari perampasan perang Jepang, awalnya dinamai Jembatan Soekarno sebagai penghormatan kepada Presiden Soekarno. Namun, namanya kemudian diubah menjadi Ampera, menggambarkan semangat Amanat Penderitaan Rakyat pada tahun 1960.

Sebagai simbol penting di Palembang, jembatan ini menjadi lambang kebanggaan kota dan mengingatkan pada perjuangan dan penderitaan rakyat dalam meraih kemerdekaan. Ampera juga menjadi objek wisata populer dan daya tarik bagi ribuan orang yang setiap hari melintasinya. Keindahan arsitektur jembatan ini juga sering menjadi objek foto dan gambar khas Palembang.

  1. Jembatan Suramadu

Jembatan Nasional Suramadu adalah jembatan yang menghubungkan Pulau Jawa dan Pulau Madura melalui Selat Madura. Dengan panjang 5.438 meter, jembatan ini merupakan yang terpanjang di Indonesia, sebagaimana dikutip dari Simantu.pu.go.id.

Ground Breaking pembangunan dilakukan oleh Presiden Megawati Soekarnoputri pada 20 Agustus 2003, dan diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 10 Juni 2009. Tujuannya adalah mempercepat pembangunan di Pulau Madura, termasuk bidang infrastruktur dan ekonomi yang tertinggal dibandingkan dengan wilayah lain di Provinsi Jawa Timur.

Jembatan Barelang yang menghubungkan Pulau Galang dengan pulau Batam dan Rempang di Kepulauan Riau. TEMPO/ Fransiskus S.

  1. Jembatan Barelang

Jembatan Barelang, singkatan dari BAtam, REmpang, dan gaLANG, menghubungkan beberapa pulau di Kepulauan Riau, yaitu Pulau Batam, Pulau Tonton, Pulau Nipah, Pulau Rempang, Pulau Galang, dan Pulau Galang Baru. Jembatan Barelang menjadi simbol Kota Batam dan terkenal sebagai landmark di Pulau Batam.

Situs Simantu.pu.go.id menyebutkan, jembatan ini juga dikenal sebagai "Jembatan Habibie" karena konsep pembangunannya diprakarsai oleh B.J. Habibie untuk memfasilitasi ketiga pulau tersebut yang direncanakan sebagai wilayah industri di Kepulauan Riau yang kini termasuk Provinsi Kepulauan Riau.

  1. Jembatan Barito

Jembatan Barito, juga dikenal sebagai Jembatan Barito II atau Jembatan Sultan Adam, adalah sebuah ikon yang megah bagi provinsi Kalimantan Selatan. Seperti dilansir dari Antaranews, jembatan ini diresmikan pada 23 Mei 1997 untuk menghubungkan dua kota penting, yaitu Banjarmasin dan Martapura, melintasi Sungai Barito.

Dengan panjang sekitar 1.178 meter, Jembatan Barito menjadi jalan penghubung vital yang mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dan memudahkan mobilitas masyarakat. Sebagai salah satu bangunan infrastruktur yang mengesankan, Jembatan Barito menawarkan pemandangan indah sungai dan alam Kalimantan Selatan.

  1. Jembatan Pasupati

Jembatan Pasupati atau juga dikenal sebagai Jalan Layang Pasupati telah beroperasi sejak tahun 2005 dan diambil namanya dari dua jalan yang dihubungkannya, yaitu Pasteur dan Surapati. Selain menjadi ikon Kota Bandung, menurut Bandung.go.id, jembatan ini juga menjadi jembatan terpanjang kedua di Indonesia setelah Jembatan Suramadu di Kota Madura.

Dengan panjang sekitar 2,8 kilometer dan lebar 21,53 meter, Jembatan Pasupati menjadi salah satu struktur megah di wilayah tersebut. Keunikan Jembatan Pasupati terletak pada bagian tengahnya, yang memiliki satu tiang tinggi yang ditopang oleh 19 kabel penyangga. Jembatan ini juga menggunakan teknologi Look Up Device (LUD), suatu perangkat tahan gempa buatan Perancis.

Jembatan-jembatan ikonik di Indonesia terus bertransformasi menjadi karya seni arsitektur modern. Setiap jembatan memberikan pesan kesatuan dan ketangguhan dalam menghadapi tantangan masa depan. Sebagai negara yang kaya akan budaya dan keindahan alam, Indonesia memiliki banyak jembatan ikonik yang memperkuat jalinan antarwilayah serta semangat bersama menuju masa depan yang lebih baik.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus