Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Danau Toba di Sumatera Utara menjadi salah satu destinasi wisata super prioritas. Danau Toba dan kawasan di sekitarnya berbenah. Mulai dari akses transportasi darat maupun udara, objek wisata, sampai kesenian dan kebudayaan yang dapat ditawarkan oleh daerah penyangga Danau Toba.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Danau Toba memiliki luas 1.145 kilometer persegi dan kedalaman 450 meter. Wilayah Danau Toba masuk dalam beberapa kabupaten, yakni Kabupaten Samosir, Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Karo, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Humbang Hasundutan, dan Kabupaten Dairi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dari tujuh kabupaten tersebut, Pemerintah Kabupaten Simalungun tengah membenahi sejumlah sarana untuk menyambut wisatawan. Sekretaris Daerah Kabupaten Simalungun, Mixnon Andreas Simamora mengatakan ada lima proyek pembangunan pariwisata untuk menunjang Danau Toba sebagai destinasi wisata super prioritas 2021.
Foto Danau Toba dari kawasan wisata menara pandang Tele di Turpuk Limbong, Harian, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, Ahad, 21 Februari 2021. Wisata menara pandang tersebut menyajikan keindahan panorama Danau Toba. ANTARA/Nova Wahyudi
"Kami bersyukur Kabupaten Simalungun terintegrasi dengan program pengembangan pariwisata kawasan Danau Toba," kata Mixnon pada Sabtu, 27 Februari 2021. Pembangunan tersebut meliputi pintu gebang masuk dari arah Kota Pematangsiantar dan pintu gerbang dari Kabupaten Toba.
Penunjang lainnya untuk destinasi wisata super prioritas Danau Toba adalah pembangunan Pantai Bebas untuk wisata hiburan, Pantai Atsari sebagia tempat sandar kapal wisata sekaligus ruang terbuka hijau. Dan terakhir jalan lingkar dalam ke Pesanggrahan Bung Karno yang merupakan pantai umum. Di sekitar ruas jalan nasional di Parapat itu terpasang lampu hias untuk memperindah kota wisata ini.
Foto 
