Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

6 Istana Kepresidenan Indonesia, Selain Istana Batu Tulis

Megawati umumkan Ganjar Pranowo Capres 2024 dari PDIP di Istana Batu Tulis. Berikut 6 istana kepresidenan lainnya di Jakarta, Bogor, Yogyakarta, Bali.

24 April 2023 | 11.01 WIB

Kawasan Istana Gedung Agung, Yogyakarta, tak terlalu ramai di hari libur kemerdekaan, Senin 17 Agustus 2020. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Perbesar
Kawasan Istana Gedung Agung, Yogyakarta, tak terlalu ramai di hari libur kemerdekaan, Senin 17 Agustus 2020. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menunjuk Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024 (Capres 2024) dari PDIP. Pengumuman tersebut disampaikan Megawati di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat pada Jum'at 21 April 2023. Istana Batu Tulis dipilih sebagai tempat mengumumkan Capres 2024 dari PDIP tentunya memiliki alasan tersendiri bagi Megawati. Salah satunya karena istana kepresidenan ini disebut-sebut memiliki kaitan erat dengan sosok presiden pertama Indonesia, Soekarno.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Daftar Istana Kepresidenan Indonesia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Namun, tahukah Anda selain Istana Batu Tulis, ternyata Indonesia juga memiliki beberapa istana kepresidenan yang tersebar di beberapa daerah? Berikut dilansir dari laman setneg.go.id, 6 istana kepresidenan yang masih aktif digunakan hingga saat ini.

Presiden Joko Widodo memimpin upacara peringatan HUT TNI ke-77 di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 5 Oktober 2022. Sumber: Biro Setpres

1. Istana Merdeka

Istana Merdeka merupakan istana presiden yang terletak di Jalan Merdeka Utara, dekat dengan Taman Monumen Nasional. Kompleks Istana Merdeka dan Istana Negara luasnya mencapai 6,8 hektar dan berada di jantung ibu kota negara.

Istana Merdeka telah ada sejak masa pemerintahan Hindia-Belanda. Bangunan istana kemudian ditambah seiring meningkatnya kegiatan pemerintah pada masa Gubernur Jenderal Louden. Melalui arsitek Drossares, pada 1873 penambahan bangunan yang baru didirikan, dan rampung pada 1879, di masa pemerintahan Gubernur Jenderal Johan Willem van Landsbarge. Bangunan tersebut awalnya dikenal dengan nama Istana Gambir.

kakek Efendi Saleh umur 85 tahun salah satu korban fitnah tragedi 65 PKI, menghadiri Aksi Kamisan ke 766 di depan Istana Negara, Kamis 3 maret 2023. Aksi Kamisan ini menuai penuh harapan, agar korban tragedj HAM dapat diselesaikan dengan baik. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.

2. Istana Negara

Istana Negara terletak di Jalan Veteran, dekat dengan Sungai Ciliwung. Istana ini membelakangi Istana Merdeka yang dihubungkan oleh Halaman Tengah. Lingkungan Istana Negara meliputi beberapa bangunan lain, yaitu Kantor Presiden, Wisma Negara, Masjid Baiturrahim, dan Museum Istana Kepresidenan.

Istana Negara mulanya kediaman pribadi milik seorang warga negara Belanda bernama J.A. van Braam. Ia mulai membangun kediamannya ini pada 1796 hingga 1804. Namun, pada 1816 bangunan ini diambil alih oleh pemerintah Hindia-Belanda, dan digunakan sebagai pusat kegiatan pemerintahan serta kediaman para Gubernur Jenderal Belanda. Oleh karena itu pula, istana ini dijuluki “Hotel Gubernur Jenderal".

Istana Bogor. Shutterstock

3. Istana Bogor

Istana Bogor merupakan istana kepresidenan yangterletak di Jalan Ir. H. Juanda No.1, Kelurahan Paledang, Kecamatan Kota Bogor Tengah, Kota Bogor, Propinsi Jawa Barat. Lokasinya berjarak lebih dari 60 kilometer dari Jakarta, dan lebih dari 43 kilometer dari Cipanas. Istana ini berada di pusat kota Bogor, di atas tanah berkultur datar seluas 28.86 hektar di ketinggian 290 meter dari permukaan laut. Udara di sekitar  istana  ini bersih dan segar karena berada di kota yang dijuluki “kota hujan”.

Pembangunan Istana Bogor bermula dari Gubernur Jenderal Belanda, G.W. Baron van Imhoff yang mencari lokasi sejuk untuk membangun pesanggrahan. Dia lalu menemukan lokasi yang baik dan strategis di sebuah kampung bernama Kampong Baroe, pada 10 Agustus 1744.  Setahun kemudian, gubernur jenderal itu memerintahkan pembangunan pesanggrahan bernama Buitenzorg di lokasi itu. Penamaan Buitenzorg ini termasuk wilayah perkampungan di sekitarnya, yang kini dikenal sebagai  kota Bogor. 

Masyarakat tak lagi mendekat dan bersalaman atau berfoto saat Presiden Joko Widodo berkunjung ke Istana Gedung Agung, Yogyakarta, Jumat, 28 Agustus 2020. TEMPO | Pribadi Wicaksono

4. Istana Yogyakarta

Berikutnya, ada Istana Yogyakarta atau dikenal dengan nama Gedung Agung atau Gedung Negara. Penamaan itu berkaitan dengan salah satu fungsi gedung utama istana itu, yaitu sebagai tempat penerimaan tamu-tamu agung. 

Mengutip jogjaprov.go.id, Istana Yogyakarta terletak di ujung selatan Jalan Akhmad Yani, Kelurahan Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Yogyakarta. Kompleks istana berada di ketinggian 120 meter dari permukaan laut. Kompleks ini dibangun di atas lahan seluas 43.585 meter persegi, di pusat keramaian ibu kota DI Yogyakarta dan berseberangan dengan Museum Benteng Vredeburg, bekas benteng Belanda.

Di halaman serambi depan, ada sebuah patung raksasa penjaga pintu, dwarapala, setinggi dua meter. Selain itu, ada pula sebuah tugu Dagoba atau Tugu Lilin setinggi tiga meter setengah, yang selalu menyalakan api semu di puncaknya. Tugu itu terbuat dari batu andesit.

Istana Cipanas. TEMPO/Rully Kesuma

5. Istana Cipanas

Istana Cipanas terletak di antara jalur Jalan Raya Jakarta dan Bandung arah Puncak, berjarak sekitar 103 kilometer dari Jakarta, atau sekitar 20 kilometer dari pusat Kabupaten Cianjur. Tepatnya, istana ini berlokasi di Desa Cipanas, Kecamatan Pacet di kaki Gunung Gede, Jawa Barat, pada ketinggian 1.100 meter dari permukaan laut. Bangunan istana berdiri di atas areal lebih kurang 26 hektar, dengan luas bangunan sekitar 7.760 meter persegi.

Istana Cipanas dibangun sebagai tempat peristirahatan dan persinggahan. Udaranya bersih, sejuk, dan segar. Halamannya terbagi dalam dua areal, yakni areal taman istana dan  areal hutan istana. Di dalamnya berdiri pula sebuah rumah kebun mungil, tempat merancang bunga taman  istana. Hingga tahun 2001, areal hutan Istana Cipanas memiliki koleksi tanaman sebanyak 1.334 spesimen, 171 spesies, 132 marga, serta  61 suku.

Istana Presiden Tampak Siring, Bali. TEMPO/Amatul Rayyani

6. Istana Tampak Siring

Terakhir, Istana Tampak Siring, lokasinya berada di Desa Tampaksiring, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar Pulau Bali, lebih kurang 40 kilometer dari Kota Denpasar. Kawasan Istana ini berada pada ketinggian sekitar 700 meter dari permukaan laut dan memiliki curah hujan yang cukup tinggi, dan berada di atas perbukitan. Hawa di lingkungan istana ini cukup sejuk dan cenderung dingin pada malam hari, terutama pada musim kemarau.

Istana Tampak Siring satu-satunya Istana Kepresidenan yang dibangun setelah Kemerdekaan Indonesia. Pembangunannya dimulai tahun 1957 sampai dengan tahun 1960. Dalam rangka menyongsong kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN XIV (ASEAN Summit XIV) yang diselenggarakan pada 7 sampai dengan 8 Oktober 2003.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus