Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hotel menjadi salah satu pilihan akomodasi paling nyaman saat traveling, baik untuk bekerja, liburan, atau menghadiri acara penting di kota atau negara lain. Tamu biasanya melakukan tahapan yang sama saat akan menginap, memesan secara daring atau langsung, bertemu dengan resepsionis, menunjukkan tana pengenal, membayar dan meninggalkan jaminan, lalu mendapatkan kunci dan menuju kamar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adakah yang salah dari tahapan tersebut? Para pekerja hotel di dunia membagikan hal-hal yang sering dilupakan tamu saat menginap di hotel.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Tidak memesan langsung melalui hotel
Memesan melalui situs web perjalanan pihak ketiga untuk menghemat uang mungkin menggoda. Namun, ada beberapa kekurangannya.
“Memesan melalui pihak ketiga menghilangkan lebih dari setengah tindakan yang dapat kami lakukan untuk membantu,” kata Chase Christian, direktur kamar di 106 Jefferson di Huntsville, Alabama. “Sering kali, kami tidak dapat mengembalikan uang untuk menginap semalam jika perjalanan dibatalkan secara tiba-tiba, Anda mungkin tidak menerima manfaat loyalitas, atau pihak ketiga mengenakan biaya keterlambatan untuk perubahan di menit-menit terakhir.”
2. Tidak melakukan riset sebelum menginap
Rachel Mylett, asisten manajer divisi kamar di The Lodge at St. Edward di Kenmore, Washington, mengatakan bahwa propertinya menawarkan fasilitas yang tidak akan terpikirkan oleh tamu biasa tanpa menjelajahi situs web mereka.
"Lapangan pickleball dan pertemuan mingguan, malam permainan, happy hour khusus, tur bersejarah dengan pemandu mandiri, dan yoga gratis pada hari Sabtu adalah beberapa penawaran yang mungkin terlewatkan oleh tamu jika mereka tidak melakukan riset sebelumnya," kata Mylett.
3. Tidak meminta produk kebersihan
Pelancong sering lupa membawa peralatan mandi seperti sikat gigi dan pastanya. Di banyak hotel, itu sudah disediakan secara otomatis di kamar mandi. Namun, sebagian lagi tidak sehingga tamu perlu memintanya.
“Selama saya di meja resepsionis, seorang tamu yang sedang check out menyebutkan bahwa dia sangat perlu mencari minimarket karena dia lupa membawa sikat gigi dan tidak menggosok gigi selama empat hari,” kata Patrick van den Aakster, manajer kantor depan di Corendon Amsterdam New-West di Belanda. “Saya memberi tahu dia bahwa kami sebenarnya menyediakan sikat gigi gratis di meja resepsionis. Dia terkejut dan mengakui bahwa dia tidak terpikir untuk bertanya."
4. Ingin spa atau makan tapi tidak reservasi
Pesanlah spa dan tempat makan tepat setelah memesan kamar hotel untuk memastikan dapat tempat.
“Hotel-hotel populer di dekat kota besar sering kali sudah dipesan jauh-jauh hari, terutama jika tersedia untuk tamu dan penduduk setempat,” kata Mylett. ”Kami tidak suka jika tamu kami tidak dapat menikmati semua layanan dan fasilitas di properti yang mungkin mereka harapkan saat tiba.”
5. Tidak bertanya waktu check-in dan check-out
Banyak hotel memiliki waktu check-in dan check-out standar. Meskipun demikian, biasanya ada fleksibilitas jika bertanya sebelumnya.
“Jika Anda perlu menyesuaikan waktu check-in atau check-out, beri tahu pihak hotel sebelum Anda tiba,” kata Gonzalez. “Hotel sering kali memiliki fleksibilitas dengan permintaan ini, terutama jika mereka mengetahuinya sebelumnya.”
6. Tidak menyampaikan kritik
Pekerja hotel ingin memastikan tamu memiliki pengalaman menginap yang menyenangkan di properti mereka, tetapi mereka tidak akan tahu bagaimana mereka dapat memperbaikinya jika tidak ada yang memberi tahu mereka.
“Jangan malu-malu. Balas email dan teks untuk memastikan masa inap Anda di hotel sesuai dengan yang Anda inginkan,” kata Mylett. “Ini termasuk memberi tahu kami jika Anda merayakan acara khusus mungkin tim kami dapat membantu mewujudkannya