Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Thailand tidak hanya dikenal dengan pariwisatanya saja, tetapi juga hewan unik atau endemiknya seperti seperti gaur, binturong, gajah putih dan lainnya. Negara yang berada di kawasan Asia Tenggara ini memiliki hewan unik yang menjadi daya tarik wisatawan. Apa saja? Simak uraiannya berikut ini.
Hewan Unik di Thailand
Thailand merupakan negara Asia Tenggara yang berbatasan langsung dengan Laos, Kamboja dan Vietnam. Mayoritas warga negaranya menganut agama Buddha.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Secara iklim, Thailand memiliki tiga musim, yaitu musim monsun atau hujan, musim dingin atau angin timur laut, dan musim panas atau pra hujan. Dengan keadaan sosial dan alam tersebut, mempengaruhi kehidupan satwa-satwa Thailand serta budaya yang terbentuk. Dilansir dari berbagai sumber, berikut tujuh hewan unik yang ada di Thailand:
1. Gajah putih
Sejumlah gajah Ayuthaya bersama pawangnya berjalan di depan Royal Palace, tempat jenazah Raja Bhumibol Adulyadej disemayamkan, Thailand, 8 November 2016. Sejumlah gajah itu dihiasi agar terlihat seperti gajah putih, binatang andalan Thailand, dan dibalut pakaian seremonial warna emas dan hitam. REUTERS/Jorge Silva
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Thailand dikenal sebagai negeri gajah putih. Sebab, populasi gajah putih terbesar di dunia ada di Thailand. Gajah putih juga dianggap sakral dalam agama Buddha yang dianut oleh mayoritas masyarakat Thailand. Gajah putih yang sakral kemudian dijadikan simbol kerajaan. Patung-patung gajah putih juga banyak ditemui sepanjang negeri Thailand.
Untuk berterima kasih pada Tuhan atas hadirnya gajah putih, Thailand memiliki tradisi khusus yang disebut Surin Elephant Roundup. Meski demikian, populasi gajah putih di negerinya sendiri sangat memprihatinkan. Gajah putih telah hampir punah dkarenakan adanya penyiksaan. Salah satunya disiksa agar jinak mulai usia 6 tahun hingga 60 tahun agar bisa dipekerjakan oleh manusia.
2. Binturong
Pekerja menjemur binturong (Arctictis binturong) sebagai bagian dari perawatan satwa saat Jakarta Aquarium dan Safari (JAQS) tutup untuk sementara di Jakarta, Jumat, 25 Juni 2021. Meski JAQS tutup sementara saat PPKM Skala Mikro di Jakarta, pengelola tetap melakukan perawatan satwa-satwa koleksinya dan membersihkan ruangan secara berkala sesuai protokol pencegahan penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Binturong merupakan hewan yang berwajah mirip seperti musang. Binturong (arctictis binturong) hidup aktif di malam hari seperti burung hantu. Namun, nokturnal binturong tetap menjadikan hewan unik dari Thailand ini dapat ditemui pada siang hari.
Hewan binturong tersebut tersebar pada wilayah hutan lebat dan tinggi seperti hutan-hutan di Indonesia dan Thailand. Binturong memakan berbagai jenis makanan seperti buah-buahan, kacang-kacangan, daun, dan hewan-hewan kecil. Binturong juga berbentuk tubuh seperti beruang. Hal tersebut menjadikannya mampu mencari makan di darat maupun di perairan.
3. Gaur
Gaur memiliki nama lain, yaitu seladang dan bison. Hewan unik dari Thailand ini merupakan hewan yang dilindungi. Menurut keturunan, gaur spesies tertinggi dari lembu liar yang menyebar di Asia Tenggara dan Asia Selatan. Gaur (bos gaurus bull) juga berperawakan kekar dengan tanduk yang runcing.
Habitat gaur terdapat di bukit bawah dengan ketinggian 1.500-1.800 meter. Demi keamanan, gaur mendiami hutan yang luas, jauh dari manusia, dan memiliki kelimpahan air. Sebab hewan spesies lembu, gaur menyukai rumput, daun bambu, dan ranting.
4. Beruang hitam Asia
Beruang hitam asia termasuk hewan unik dari Thailand. Satwa ini memiliki nama latin Selenarctos thibetanus dan mirip dengan beruang hitam Amerika. Seperti beruang pada umumnya, beruang hitam Asia juga pandai memanjat pohon. Aktivitas lainnya termasuk berburu makanan seperti buah-buahan, daun dan hewan-hewan kecil.
Kini, keberadaan beruang hitam Asia terancam populasinya. Banyak orang tak bertanggung jawab mengambil empedu dan bagian lain dari beruang hitam Asia Thailand untuk diperjualbelikan. Beruang tersebut juga dapat ditemukan di kawasan hutan Jepang dan negara-negara lain di Asia Selatan.
5. Siamese fireback
Siamese fireback merupakan ayam hias hewan unik dari Thailand. Hewan tersebut termasuk omnivora pemakan ulat. Persebaran siamese fireback ada di Thailand, Indonesia dan Vietnam. Di Thailand negara asalnya, siamese fireback dijadikan maskot burung nasional.
Ayam hias tersebut memiliki panjang bulu hingga 9 sentimeter berwarna-warni. Sedangkan, panjang tubuhnya mencapai 80 sentimeter. Siamese fireback termasuk ayam hias yang memiliki periode merontokkan bulu. Biasanya hal tersebut terjadi saat usia tua. Dengan demikian, manusia memanfaatkan bulunya sebagai kerajinan tangan komersial.
6. Ikan patin Mekong
Seperti halnya gajah putih, ikan patin juga merupakan hewan keramat di Thailand. Dengan demikian, pemerintah setempat melarang masyarakat untuk mengonsumsi ikan tersebut. Di Thailand sendiri terdapat ikan patin raksasa yang mendiami bendungan sungai Mekong.
Ikan patin raksasa Mekong memiliki berat 770 pon. Namun, ikan tersebut terancam punah. Bendungan yang kecil tak sesuai dengan ukuran tubuh ikan patin yang membuat eksistensinya terancam. Solusinya, Bendungan Sungai Mekong di Asia Tenggara akan mendorong spesies ikan patin raksasa Thailand berpindah ke tempat pemijahannya. Mungkin, spesiesnya akan bermigrasi dari sungai Mekong yang mengalir ke Laos, Kamboja, dan Vietnam.
7. Crab-Eating Macaque
Crab-eating macaque merupakan monyet keramat asli Thailand. Monyet tersebut memakan kepiting sebagai makanan pokok sehingga disebut crab-eating macaque. Monyet crab-eating macaque dapat ditemui di seluruh wilayah Thailand.
Ekor crab-eating macaque melebihi ukuran tubuhnya, yaitu 40-65 cm. Ekor tersebut berguna untuk keseimbangan saat dirinya melompat hingga jarak 5 meter. Crab-eating macaque jantan lebih besar 5-9 kilogram daripada betina sebesar 3-6 kilogram. Habitat sentralnya bisa dikatakan ada di Monkey Mountain atau Hua Hin Thailand.
NIA HEPPY | ALFI MUNA SYARIFAH (CW)
Pilihan Editor: Thailand Optimistis Bisa Capai 30 Juta Kunjungan Turis Asing
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.