Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Rawon dan soto Betawi masuk dalam daftar sup terbaik di dunia versi Taste Atlas yang dirilis Sabtu, 10 Agustus 2024. Makanan khas dari Jawa Timur dan Jakarta itu berdampingan dengan berbagai sup dari berbagai belahan dunia, termasuk ramed dariJepang dan pho daroi Vietnam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Taste Atlas merupakan situs kuliner dari Kroasia yang berisi makanan tradisional dan restoran autentik seluruh dunia. Situs ini secara rutin mengeluarkan daftar makanan terbaik di dunia dengan beragam kategori.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain rawon dan soto Betawi, ada beberapa makanan tradisional Indonesia yang termasuk 100 terbaik dalam kategori ini. Simak daftarnya.
1. Rawon
Rawon berada di posisi kedua dalam daftar sup terbaik, setelah ramen. Sup beraroma ini dibuat dari bahan daging sapi yang dimasak perlahan ditambah dengan bumbu-bumbu khas Indonesia seperti daun jeruk nipis, serai, jahe, dan cabai.
Ciri khas sup ini adalah kuahnya yang hitam. Warna ini berasal dari buah kluwek yang difermentasi sebelum dikonsumsi.
Rawon biasanya disajikan bersama nasi putih, telur asin, tauge, dan sambal - pasta cabai pedas khas Indonesia.
Soto Betawi. FOTO/instagram
2. Soto Betawi
Soto Betawi dibuat dari potongan daging sapi dan jeroan yang direbus perlahan sampai empuk. Kuahnya diberi santan dan diperkaya dengan berbagai rempah-rempah seperti serai, kunyit, lengkuas, daun jeruk kefir, dan ketumbar. Soto Betawi dinikmati dengan nasi putih dengan emping. Soto ini berada di urutan ketiga dalam daftar Taste Atlas.
3. Gulai
Gulai yangn berada di urutan ke-18 dalam daftar merupakan sup kental yang menyerupai kari dan semur. Sering dijuluki kari Indonesia, sup ini dibuat dari bahan daging, kadang-kadang jeroan, makanan laut, atau sayuran. Bahan-bahan tersebut dimasak dalam kuah santan yang dibumbui rempah-rempah hingga kuahnya menjadi kental. Taste Atlas mencatat hidangan yang berasal dari Sumatra kemungkinan dapat pengaruh kuliner India.
4. Soto Lamongan
Beda dengan soto Betawi, soto Lamongan dibuat dengan potongan ayam yang direbus perlahan. Kuahnya kaldu yang dibumbui rempah yang biasanya terdiri dari serai, ketumbar, biji jintan, lengkuas, bawang putih, kunyit, dan jahe. Selain daging ayam suwir, soto Lamongan dilengkapi dengan bihun, kol, daun bawang, telur rebus, kerupuk udang, atau pelengkap lainnya. Soto Lamongan berada di posisi ke-42 dalam daftar.
5. Empal Gentong
Empal gentong yang berasal dari Cirebon berada di posisi ke-46 dalam daftar sup terbaik. Dimasak dalam panci tanah liat, sup ini biasanya dibuat dengan campuran daging sapi, bawang merah, bawang putih, kemiri, kunyit, pala, santan, kecap manis, cengkeh, serai, dan daun jeruk purut. Sebelum disajikan, sup ini biasanya diberi hiasan daun kucai yang memberikan rasa unik.
Empal Gentong. Shutterstock
6. Laksa
Sup mi yang ada di urutan ke-53 dalam dafar ini memiliki rasa kuah yang pedas. Ini sebenarnya menu klasik yang ditemukan di banyak negara Asia Tenggara, tapi mendapat pengaruh lokal. Dua versi yang paling terkenal adalah laksa asam yang berbahan dasar asam jawa dan laksa kari yang lembut. Sangat disukai di Malaysia, Singapura, dan Indonesia.
7. Soto
Indonesia memiliki banyak jenis soto, misalnya coto Makassar atau tauto dari Pekalongan. Perbedaannya terlihat dari bahan utama dan kuah yang memanfaatkan bahan-bahan lokal dan selera setempat. Hidangan yang ada di posisi ke-56 sup terbai Taste Atlas ini memiliki banyak pelengkap seperti telur rebus, jeroan panggang, tahu goreng, dan cabai atau kecap.
Pilihan Editor: Inilah 5 Makanan Terburuk Asal Indonesia versi Taste Atlas