Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kamboja bisa menjadi alternatif, bila memburu pulau dengan pantai indah. Pantai-pantai di Thailand, Indonesia, atau Vietnam mungkin sudah terlalu ramai, pilihannya tentu Kamboja. Dari sisi anggaran, wisata di negeri itu masih sangat terjangkau, pemandangannya indah, dan tentu saja masih belum seramai tetangganya, Thailand dan Vietnam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meski masih lengang, pulau-pulau di Vietnam menjanjikan hiburan malam yang menyenangkan dan terumbu karang yang indah, serta ramah anggaran. Berikut pulau-pulau di Kamboja yang mendunia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Koh Rong, Pulau terbaik untuk berpesta
Satu-satunya fasilitas wisata di Koh Rong adalah bungalow di antara bermil-mil hutan lebat dan pantai pasir putih yang indah. Koh Rong menjanjikan ketenangan bagi wisatawan. Ia dijuluki Shangri-La-nya backpacker.
Meskipun Koh Rong berkembang lamban, wisatawan pantainya menjanjikan dua panggangan: dipanggang matahari sesiangan dan malamnya memanggang seafood. Pasalnya, pada hari Rabu dan Sabtu, warga menggelar pesta sepanjang malam di Police Beach.
Untuk penginapan, banyak hotel di desa Koh Toch. Dari pulau itu, wisatawan bisa menyeberang ke Koh Rong.
Satu-satunya fasilitas wisata di Koh Rong adalah bungalow di antara bermil-mil hutan lebat dan pantai pasir putih yang indah. Foto: Michael Paul/Song Saa
Song Saa, pulau terbaik untuk bermewah-mewah
Julukan pulau kecil pribadi ini berarti "kekasih" di Khmer. Pas, karena Anda harus cukup manis pada seseorang untuk membawanya ke sana, dengan harga villa di Song Saa Resort mencapai US$3.000 per malam.
Resor 24, tak jauh dari pantai Koh Rong, menawarkan pengalaman pulau paling eksklusif di Kamboja, dimulai dengan sebotol Champagne yang menunggu Anda saat check-in.
Jika Anda memilih paket all-inclusive mereka, selain Champagne seluruh keperluan wisatawan diurusi, mulai dari penjemputan hingga makanan yang berasal dari sumber lokal. Minibar di kamar selalu terisi, dan panggilan internasional gratis dari vila Anda.
Pariwisata di Song Saa adalah model ecotourism di Kamboja. Resor ini membantu masyarakat setempat mengembangkan program pendidikan dan pengelolaan limbah dan telah memulai beberapa upaya konservasi, termasuk cagar laut seluas 50.000 meter persegi di sekitar pulau.
Song Saa Royal Suite merupakan resor termewah dengan layanan maksimal di pulau terpencil. Foto: Michael Paul/Song Saa
Koh Rong Sanloem, pulau terbaik untuk bersantai
Koh Rong Sanloem adalah pulau saudara Koh Rong yang sedikit lebih sejuk. Di Saracen Bay, sebuah teluk berbentuk hati dengan perairan berwarna hijau yang tenang dan pantai pasir putih yang indah, ada lebih dari selusin resor. Mereka mengoperasikan bungalow kayu sederhana hingga villa mewah ber-AC.
Di sisi lain pulau, Sunset Beach – sesuai namanya -- menampilkan warna-warni di atas air saat matahari tenggelam di bawah cakrawala. Di sebuah desa nelayan kecil bernama M'phey Bei ada banyak sekali pilihan akomodasi murah dan suasana backpacker yang santai.
Tidak banyak yang bisa dilakukan di pulau itu, tetapi itulah intinya. Berhari-hari dapat dihabiskan dengan naik papan dayung, snorkeling, atau bersantai di bawah pohon palem sambil membaca buku.
Koh Rong Sanloem lokasi yang sempurna untuk naik papan dayung, snorkeling, atau bersantai di bawah pohon palem sambil membaca buku. Foto: Lazy Beach
Koh Thmei, pulau terbaik untuk mengamati alam
Terletak di dalam Taman Nasional Ream, Koh Thmei adalah rumah bagi monyet, musang, kadal, lebih dari 100 spesies burung yang berbeda dan beberapa spesies yang terancam, termasuk kucing penangkap ikan, kucing lahan basah yang membuat sarangnya di dekat sungai dan hutan bakau.
Pulau ini hanya memiliki satu penginapan, Koh Thmei Resort. Jangan bayangkan resor mewah, tapi tujuh bungalow kayu sederhana, yang ramah lingkungan dan bertenaga surya.
Para tamu dapat berjalan kaki, mengamati burung, snorkeling, atau mengambil kayak laut untuk dua orang. Ada pantai sepi di dekatnya untuk dikunjungi dengan pemandangan lumba-lumba yang berenang di sepanjang pantai.
Koh Ta Kiev, pulau untuk bersantai di hamook
Koh Ta Kiev, pulau lengang yang hanya beberapa resor ramah lingkungan dan tidak banyak hal lain. Fasilitas yang minim justru menarik wisatawan yang ingin dekat dengan alam. Hari-hari di Koh Ta Kiev adalah waktu yang berjalan pelan, santai dan gembira. Di pulau yang tenang ini hamook – jarring atau kain untuk tidur – bergantung di pepohonan.
Aktivitas utama di pulau itu adalah bersantai, jalan-jalan di hutan, dan snorkeling. Meskipun ada generator di pulau itu, begitu matahari terbenam, Koh Ta Kiev menjadi hampir sepenuhnya gelap dan dimungkinkan untuk melihat plankton bercahaya yang menerangi air. Meskipun tak ada fasilitas kemah gratis, namun beberapa resor menyewakan tenda hamook – bagi mereka yang suka tidur di bawah bintang-bintang.
Pulau ini pernah jadi palagan antara Khmer Merah dan Kamboja pada 1975. Kini jadi pulau tak berpenghuni yang vegetasinya melebat, baik di darat maupun di bawah laut. Foto: Courtesy Scuba Nation
Koh Tang
Berjarak sekitar lima jam dari daratan Kamboja, Koh Tang adalah tempat bentrokan tahun 1975 antara pasukan AS dan Khmer Merah, sebagai bagian dari penutup Perang Vietnam. Pulau itu, saat ini tak berpenghuni – hanya dihuni beberapa personil militer Kamboja yang berjaga.
Bertahun-tahun tak dihuni, membuat perairan Koh Tang jernih dan kehidupan bawah laut yang meriah. Semua itu membuat Koh Tang menjadi destinasi selam yang sempurna.
Delapan lokasi penyelaman populer di pulau ini menawarkan terumbu karang dan kekayaan biota laut, termasuk nudibranch berwarna fantastis, ikan buntal, dan ikan pari yang mempesona dengan bintik-bintik biru elektrik.
Koh Totang adalah pulau yang sempurna bagi mereka yang ingin benar-benar terputus dari dunia luar, dan surga bagi mereka yang suka tinggal di pantai. Foto: Lina Goldberg
Koh Totang, untuk liburan tanpa sinyal internet
Koh Totang adalah pulau yang sempurna bagi mereka yang ingin benar-benar terputus dari dunia luar, dan surga bagi mereka yang suka tinggal di pantai.
Pulau ini hany apunya satu penginapan, Nomads Land, yang hanya memiliki lima bungalow. Pengunjung tak bisa lagi membuka email karena tidak ada internet di Koh Totang. Tetapi karena bungalow ini bertenaga surya, bonusnya taka da suara generator listrik.
Untuk minum, mengandalkan air hujan yang disimpan. Sementara untuk makan sayuran mengandalkan tanaman dari kebun permakultur dan tidak ada banyak agenda selain berbaring di tempat tidur gantung, menikmati pemandangan dan membuang semua pikiran mengenai pekerjaan.