Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

8 Tempat Ini Tak Boleh Dikunjungi Wisatawan, Ada Pulau yang Dipenuhi Ular Berbisa

Ada banyak tempat di dunia yang tak bisa dikunjungi, bukan karena tak terjangkau tapi untuk menjaga keamanan tempat itu sendiri atau wisatawan.

15 Agustus 2023 | 16.43 WIB

Ilustrasi ular kobra. nytimes.com
Perbesar
Ilustrasi ular kobra. nytimes.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Manusia sudah traveling sampai ke ruang angkasa, tetapi kenapa tak bisa ke beberapa tempat di Bumi? Ada banyak tempat di dunia yang tak bisa dikunjungi, bukan karena tak terjangkau tapi untuk menjaga keamanan tempat itu sendiri atau wisatawan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berikut beberapa tempat di dunia yang terlarang bagi wisatawan. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

1. Surtsey, Islandia

Tempat ini muncul belum lama setelah letusan gunung berapi yang berlangsung dari 1963 hingga 1967. Meski sudah beberapa dekade, lokasi ini tetap terlarang bagi masyarakat umum. Hanya segelintir ilmuwan yang diizinkan untuk melakukan penelitian tentang ekosistemnya yang unik.

2. Pulau Ular, Brasil

Sesuai dengan namanya, Snake Island atau Pulau Ular di Brasil sampai saat ini tetap terlarang bagi manusia karena ada ribuan ular yang sangat berbisa. Peluang untuk kembali hidup-hidup dari pulau ini sangat rendah. Bahkan Pemerintah Brasil telah melarang orang mengunjungi pulau ini. Menurut laporan, Pulau Ular di Brasil berfungsi sebagai rumah bagi sekitar 4.000 kepala tombak emas atau Bothrops insularis, yang dikenal sebagai ular paling mematikan di Bumi.

3. Pulau Niihau, AS

Rumah bagi sekitar 160 penduduk, Pulau Niihau melarang keras akses individu dari luar. Izin untuk mengunjungi lokasi ini hanya diberikan kepada mereka yang memiliki hubungan keluarga dengan pulau tersebut atau berafiliasi dengan Angkatan Laut AS. Telah dilaporkan bahwa pemerintah telah menerapkan pembatasan ini untuk melindungi lingkungan pulau dan satwa liarnya. Jadi, meskipun daya pikatnya yang indah, Pulau Niihau tetap tidak dapat diakses oleh orang luar.

4. Doomsday Vault, Norwegia

Dikenal luas sebagai Gudang Benih Global, Doomsday Vault atau Gudang Kiamat  memiliki makna yang sangat besar bagi umat manusia secara keseluruhan. Diduga, tempat ini menampung koleksi 100 juta benih dari berbagai belahan dunia, yang dimaksudkan sebagai sumber daya untuk merevitalisasi flora dunia jika terjadi hal buruk yang memengaruhi vegetasi di Bumi. Diresmikan pada 2008, lemari besi tersebut telah dirancang untuk bertahan selama kurang lebih 200 tahun, dengan ketahanan terhadap gempa bumi dan ledakan.

5. Benteng Knox, AS

Di lokasi ini terdapat sebagian besar cadangan emas Amerika Serikat. Itu sebabnya, itu mendapatkan reputasi sebagai situs yang paling aman di planet ini. Tiidak ada personel yang memiliki sarana untuk memasuki lemari besi, yang membutuhkan berbagai kombinasi. Menariknya, setiap anggota staf mengetahui hanya satu dari kombinasi ini. Selain itu, strukturnya sendiri telah dibangun dari granit yang diperkuat dengan beton dan baja, memastikan kemampuannya untuk menahan potensi ancaman dari luar.

6. Mezhgorye, Rusia

Rusia dilaporkan memiliki sejumlah lokasi misterius, permukiman hantu, dan situs menakutkan serupa yang mungkin membuat orang mempertanyakan rahasia mereka. Di antara lokasi misterius itu adalah Mezhgorye, sebuah kota tersembunyi yang terletak di suatu tempat di Pegunungan Ural Selatan. Dua batalyon berjaga di lokasi ini. Alasan kerahasiaan tempat ini belum jelas, orang luar berspekulasi tentang motivasi di balik larangan masuk.

7. Pravcicka Brana, Republik Ceko

Pravická Brána terkenal di Republik Ceko. Tempat ini membanggakan sebagai lengkungan batu pasir terbesar yang terbentuk secara alami di Eropa. Dulu tempat ini dapat diakses oleh pengunjung hingga 1982, tapi setelah itu dinyatakan terlarang bagi masyarakat umum. Konon larangan itu untuk mengurangi erosi yang mempengaruhi tempat indah ini. Sayangnya, pembatasan yang diberlakukan belum terbukti efektif dalam menahan erosi, karena prosesnya terus berlanjut.

TIMES OF INDIA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus