Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - ADOR, label di bawah naungan agensi HYBE merilis rekaman CCTV yang diduga dihapus HYBE dalam sidang lanjutan sengketa kontrak eksklusif dengan NJZ (sebelumnya dikenal sebagai NewJeans) di Pengadilan Distrik Pusat Seoul pada Jumat, 7 Maret 2025. Dilansir dari laporan Chosun Biz, rekaman itu menunjukkan tiga anggota ILLIT membungkuk 90 derajat kepada Hanni, anggota NJZ, saat melewati lorong di gedung HYBE Labels.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pilihan Editor: Konfllik NJZ dan Ador Berlanjut Sidang Gugatan Pertama
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Beberapa saat kemudian, mereka juga memberi salam yang sama kepada Danielle, anggota NJZ lainnya. Rekaman ini dirilis setelah Hanni sebelumnya mengklaim bahwa ia mengalami diskriminasi dari manajer ILLIT pada 27 Mei 2024. Klaim diskriminasi ini pertama kali muncul saat Hanni bersaksi dalam audit Majelis Nasional Korea pada Oktober 2024. Ia menyebut peristiwa itu sebagai bentuk pelecehan di tempat kerja.
Menurut laporan allkpop, Hanni NJZ mengaku bahwa sebelum berpapasan, manajer ILLIT berkata kepada para anggota grup tersebut, "Abaikan dia (Hanni).” Namun, karena rekaman CCTV yang dirilis tidak memiliki audio, belum dapat dipastikan apakah perintah itu benar-benar terjadi.
Bukti Tambahan: Percakapan KakaoTalk
Tak hanya rekaman CCTV, ADOR juga mengungkap percakapan KakaoTalk antara Hanni dan mantan CEO ADOR, Min Hee Jin, tahun lalu. Dilansir dari Chosun Biz, pesan-pesan itu, menurut ADOR, membuktikan bahwa Hanni pada awalnya tidak ingin memperbesar masalah ini.
Hanni NewJeans atau Hanni NJZ (Instagram/@newjeans_official)
"Hanni tidak ingin perkara ini menjadi besar, namun Min Hee Jin yang justru memperkeruh suasana," ujar perwakilan ADOR. Label tersebut kemudian menganggap bukti ini sebagai upaya untuk membantah klaim Hanni bahwa ia mengalami pelecehan di tempat kerja. "Kami telah mengkonfirmasi bahwa tiga anggota ILLIT membungkuk 90 derajat kepada Hanni di lorong," kata perwakilan ADOR kepada media.
Hanni Buka Suara Soal Bukti Baru
Usai ADOR merilis rekaman dan percakapan tersebut ke publik, Hanni angkat bicara melalui Instagram Story pada hari yang sama. Ia menyinggung dugaan manipulasi percakapan KakaoTalk yang disebarkan ADOR. “Bagaimana bisa kalian mengambil satu bagian dari percakapan dan mengubah maknanya untuk kepentingan sudut pandang kalian, padahal akulah yang menulis pesan itu? Sementara kalian ingin menampilkan diri sebagai perusahaan yang menginginkan yang terbaik untuk kami,” tulisnya.
Dalam unggahan berikutnya, Hanni mengungkapkan kegeramannya karena hingga saat ini, ia mencoba meredam masalah tersebut. “Aku punya banyak hal yang ingin kukatakan, tapi aku menahan diri karena aku tidak melihat perlunya memperbesar masalah ini lebih jauh,” tulis perempuan berdarah Vietnam itu. Hanni juga menekankan, jika ada pihak yang terus membuat asumsi palsu tentang mereka, ia tidak akan tinggal diam.
Pernyataan Hanni menambah ketegangan di tengah perseteruan panjang antara ADOR, NJZ, dan HYBE. Sengketa yang awalnya berpusat pada kontrak eksklusif kini berkembang menjadi polemik etik dan integritas dalam industri hiburan Korea.
INSTAGRAM | ALLKPOP | CHOSUN BIZ
