Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Barabai, Kalimantan Selatan - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah akan menggelar festival Paris Van Borneo yang diisi dengan kegiatan bernuansa etnik dan kuliner tradisional pada Juni 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Event ini akan berlangsung selama seminggu yang dipusatkan di Lapangan Dwi Warna dan objek wisata Pagat Batu Benawa," kata Fakhrurazi, Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Hulu Sungai Tengah di Barabai, Jumat 1 Februari 2019.
Selain menyuguhkan kegiatan bernuansa etnik, seperti kuliner, kesenian, dan kerajinan lokal, di festival Paris Van Borneo juga ada lomba foto wisata atau keindahan alam Hulu Sungai Tengah. "Kami akan mengundang personel Dinas Pariwisata se-Kalimantan Selatan serta satuan kerja perangkat daerah di lingkup Kabupaten Hulu Sungai Tengah untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini," kata Fakhrurazi.
Dia menjelaskan, pemerintah menggandeng sejumlah komunitas budaya di Kabupaten Hulu Sungai Tengah dan daerah lain untuk mengisi agenda bernuansa etnik. Komunitas budaya yang nantinya bakal ikut serta antara lain Kelompok Sadar Wisata, Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), dan Nanang Galuh.
Ilustrasi festival. Antaranews
Adapun lomba foto wisata, ketentuannya adalah, peserta menangkap spot-spot menarik yang sudah menjadi objek wisata atau yang berpotensi menjadi objek wisata di Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Di festival Paris Van Borneo ini, pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah memusatkan agenda acara di satu lokasi wisata, yakni Pagat Batu Benawa. "Kami berharap bisa meningkatkan festival ini menjadi event nasional," ucap Fakhrurazi.
Pelaksana Tugas Bupati Hulu Sungai Tengah, H A Chairansyah mengatakan selalu berupaya mengeksplorasi dan mempromosikan potensi wisata di Bumi Murakata. "Kami ingin memakmurkan masyarakat melalui peningkatan pembangunan dan mendorong kemandirian di sektor ekonomi melalui pariwisata," katanya.