Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung - Sanggar Olah Seni atau SOS menggelar Bandung Arts Festival yang ke-10 pada akhir pekan ini, 19-21 Juli 2024 di Hutan Kota Babakan Siliwangi. Festival tahunan itu diramaikan oleh karya seniman daerah hingga mancanegara. “Sekarang kegiatannya lebih banyak dari tahun sebelumnya,” kata Santang, pengelola Sanggar Olah Seni, Jumat 19 Juli 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurutnya festival itu berawal dari kegiatan kecil para pelaku seni khususnya seni pertunjukan. Dalam daftar acaranya, festival kali ini akan menyuguhkan tarian, musik, karya instalasi, teater, dan pameran foto. Acaranya berlangsung dari pukul 09.00 – 22.00 WIB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Santang mengatakan, seniman dari luar negeri misalnya dari Prancis, Hongkong, Malaysia, India. Mengawali hari pertama festival, Vinci Mok dari Hongkong memberikan pelatihan bagian pertama soal seni gerak asal Jepang yaitu butoh. Pameran berjudul Entropy karya Dody Satya EG dan M. Firsal juga mulai dibuka. Setelah itu rangkaian acara dilanjutkan dengan kolaborasi antar seniman peserta.
Di hari kedua, Sabtu 20 Juli 2024, Vinci Mok melanjutkan pelatihan butoh bagian kedua. Setelah menyusuri hutan Babakan Siliwangi, sore harinya dihelat beberapa tarian seperti Tari Topeng, Barongsai, dan Tari Vita Sekar Laras dari Majalengka, serta Tapak Selaras dari Sanggar Tari Sari Budaya Jakarta.
Para penampil tari berikutnya adalah Bambang Dwikatmoko asal Salatiga yang membawakan karya berjudul Kekosongan dalam Kepenuhan, Tari Topeng Samba dari Indramayu. Adapun seniman dari luar negeri seperti Martina Feiertag, kemudian Shaikh Hasrul Hafiz Shaikh Anuar dari Malaysia dengan karya tarian berjudul Maj+Nun.
Babakan Siliwangi Bandung sebagai Hutan Kota Terbaik 2023 yang meraih plakat Adipura.(ANWAR SISWADI)
Pada hari ketiga atau terakhir, Ahad 20 Juli 2024, para penampil tariannya berasal dari sanggar di Bandung, kemudian penari asal Cirebon, Indramayu, serta Vinci Mook dan peserta pelatihan dengan karya berjudul Akaai Drifters. Jadwal malam harinya di area hutan, antara lain Mic Guillaumes dari Prancis, penari Ine Arini asal Bandung, Toni Yap dari Australia, yang ditutup oleh kolaborasi.
Gelaran Bandung Arts Festival ini kata Santang diharapkan menjadi destinasi wisata dan seni. Lokasi Sanggar Olah Seni berada di sisi hutan, sementara hutan kota Babakan Siliwangi telah menjadi lokasi wisata alam plus kuliner. Lokasi itu meraih plakat Adipura setelah dinobatkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagai Hutan Kota Terbaik 2023. Bisa diakses secara gratis, kawasan itu buka setiap hari dari pukul 08.30 hingga 17.00.
Sejatinya, kawasan hutan kota itu terbuka setiap saat. Adapun akses terbatas pada jam kunjungan itu diterapkan pada Forest Walk, yaitu lintasan sky walk yang memungkinkan pengunjung untuk berjalan-jalan di hutan Babakan Siliwangi tanpa harus menginjak tanah secara langsung atau berpotensi merusak tanaman.
Pilihan editor: 7 Wisata Alam di Bandung Gratis, Cocok Buat Liburan Keluarga