Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta -Sutradara Riri Riza mengaku kegelisahannya terhadap film-film yang diputar di bioskop menjadi salah satu alasan film 'Kulari ke Pantai' dibuat. “Kita melihat bahwa ruang bioskop itu cukup lama tidak diisi dengan film anak-anak,” ujar Riri saat dihubungi Tempo, Selasa, 16 Januari 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Riri Riza pun mengaku rindu membuat film anak-anak yang segar dan menyenangkan untuk ditonton oleh anak dan keluarga. “Saya dan Mira Lesmana juga rindu sih karena kami kan punya sejarah yang cukup panjang dengan film anak-anak,” tutur pria berusia 47 tahun itu.
Sebelumnya, Riri dan Mira sempat meluncurkan beberapa film yang bertemakan anak-anak seperti Petualangan Sherina pada tahun 2000, Untuk Rena tahun 2005, dan Laskar Pelangi di tahun 2008. Catatan pengalaman itu menurutnya selalu membawa kerinduan untuk bekerja lagi dengan anak-anak. Riri lanjut menambahkan kerinduan membuat film anak-anak tersebut bertujuan untuk menghibur anak-anak dan keluarga Indonesia dari berbagai ras dan kalangan.
Selain kerinduan terhadap film bertemakan anak dan keluarga rupanya RIri dan Mira punya alasan lain yang memperkuat keinginan keduanya kembali menggarap film anak.
Yakni, usai dipentaskannya kisah Petualangan Sherina dalam bentuk pertunjukan musikal beberapa waktu lalu. “Ketika kita nonton pertunjukkan itu kita langsung sangat terinspirasi,” kata sutradara film Ada Apa Dengan Cinta itu.
Inspirasi yang hadir untuk membuat film anak-anak saat ini diakui Riri menghadapi kondisi berbeda dengan sebelumnya. “Sekarang Indonesia itu tantangannya adalah tantangan keterbukaan dan menerima keragaman,” ucap Riri. Hal ini membuat Riri Riza mengangkat tema baru dalam film yang rencananya akan ditayangkan pada Juni mendatang. “Yang kita harapkan akan mengajak anak-anak dan keluarga berpikir yang berbeda.”