Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Asuransi perjalanan menjadi isu penting bagi wisatawan yang ingin bepergian ke luar negeri selama pandemi Covid-19. Setiap negara mematok besaran asuransi perjalanan yang berbeda. Wisatawan harus patuh, beserta persyaratan lain tentunya, dan kerap menjadi pertimbangan untuk melanjutkan atau mengurungkan perjalanan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Mengutip laman Travel Insurance, sebagian besar wisatawan mengira asuransi perjalanan merupakan asuransi yang akan menjadi jaminan jika mereka sakit, cedera, atau mengalami kecelakaan selama perjalanan. Padahal, asuransi perjalanan sejatinya mencakup banyak hal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Contoh, jika seorang wisatawan sakit atau cedera selama enam hari, sementara dia membeli asuransi perjalanan untuk 14 hari dan tidak dapat melanjutkannya, maka asuransi perjalanan dapat mengganti biaya atas sisa perjalanan tersebut. Asuransi perjalanan juga dapat mengganti biaya yang tidak dapat dikembalikan. Misalkan maskapai penerbangan membatalkan perjalanan karena cuaca buruk, adanya kerusakan di destinasi yang dituju, dan banyak lagi.
Yang penting, jika terjadi sesuatu sebelum atau selama perjalanan, maka wisatawan wajib menghubungi perusahaan asuransi perjalanan secepat mungkin. Penting juga menyimpan catatan, misalkan surat dokter atau salinan tagihan yang bakal dikirimkan kepada perusahaan asuransi.
Perusahaan asuransi perjalanan biasanya menawarkan pertanggungan lain, seperti santunan kematian, perawatan medis darurat, bahkan penggantian bagasi yang hilang. Mengutip laman Smartraveller, wisatawan juga perlu memahami kebijakan dari asuransi perjalanan yang berlaku atau tidak berlaku di negara tujuan. Pemilih asuransi perjalanan yang sesuai dengan kebutuhan. Berikut pertimbangan sebelum memilih asuransi perjalanan:
- Pertimbangkan ke mana Anda akan pergi
Tingkat pertanggungan dan biaya asuransi perjalanan dapat bervariasi, tergantung wilayah tujuan. Risiko di beberapa negara, wilayah, atau destinasi wisata menjadi perhatian yang besar bagi perusahaan asuransi. Pilih kebijakan yang melindungi Anda di setiap destinasi, termasuk apabila harus singgah atau transit. - Berapa lama Anda akan pergi
Perusahaan asuransi perjalanan biasanya memberikan jaminan berdasarkan berapa hari Anda akan bepergian. Jika hanya merencanakan perjalanan singkat, Anda mungkin membutuhkan satu asuransi perjalanan. Namun jika Anda sering bepergian atau bepergian dalam waktu yang lama, pertimbangkan asuransi perjalanan tahunan yang mungkin lebih hemat, nyaman, dan sesuai kebutuhan. - Apa aktivitas Anda selama bepergian
Perusahaan asuransi perjalanan terkadang mengecualikan beberapa aktivitas dalam kebijakan standar mereka. Contoh, aktivitas berlayar, bermain ski, bungee jumping, scuba diving, mendaki gunung, dan banyak lagi kegiatan wisata yang berisiko, bisa jadi membutuhkan pembayaran ekstra, ketimbang aktivitas wisata biasa. Sebab itu, cek lagi kegiatan apa yang risikonya bisa ditanggung oleh asuransi perjalanan dan mana yang tidak. - Pertimbangkan usia dan kondisi kesehatan pribadi
Perlu diketahui ketahui kalau perusahaan asuransi akan mempertimbangkan usia dan kondisi kesehatan Anda. Sebab itu, Anda harus yakin apakah dalam kondisi bugar atau akan membutuhkan pertolongan medis atau bantuan tertentu selama perjalanan. Dalam kondisi ini, perusahaan asuransi akan meminta hasil pemeriksaan kesehatan. - Apakah barang bawaan Anda perlu diasuransikan juga
Jika Anda bepergian dengan membawa barang berharga, maka pikirkan apakah perlu mengasuransikan bawaan tersebut. Dengan begitu, apabila sampai rusak, hilang, dicuri, maka Anda bisa mendapatkan penggantian sesuai kesepakatan.
TRAVEL INSURANCE | SMARTRAVELLER | HENDRIK KHOIRUL MUHID
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.