Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Arti Staycation, Sejarah, dan Manfaatnya untuk Tubuh

Mengenal istilah staycation, yaitu liburan yang dilakukan dalam jangkauan jarak dalam kota, ketahui asal-usul dan manfaatnya.

9 Januari 2025 | 13.21 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Berikut ini rekomendasi tempat staycation di Bogor yang kids friendly, cocok untuk liburan anak sekolah. Terdapat mini zoo juga di dalamnya. Foto: Canva

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Staycation menjadi istilah yang sering diucapkan ketika ingin berlibur untuk menghilangkan penat akibat rutinitas harian. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sering disejajarkan dengan istilah vacation, staycation bisa menjadi solusi praktis untuk menyegarkan pikiran dan menghabiskan waktu liburan yang tidak terlalu lama. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Staycation dianggap mampu menghadirkan pengalaman menenangkan pikiran secara singkat tanpa perlu melakukan perjalanan panjang. Lantas, apa itu staycation

Pengertian Staycation

Melansir Antara, staycation berasal dari gabungan dua kata dalam bahasa Inggris, yaitu stay (tinggal) dan vacation (liburan). 

Istilah tersebut mengacu pada liburan di rumah sendiri atau di area terdekat, dengan menetap di lokasi atau wilayah tertentu, yang bertujuan untuk beristirahat sejenak dan bersantai. 

Kemudian, menurut Kamus Cambridge, staycation artinya kegiatan liburan yang dilakukan di rumah atau di dekatnya daripada bepergian ke tempat lain. 

Selain itu, staycation juga dapat dimaknai sebagai wisata yang dilakukan seseorang di negara atau di kotanya sendiri daripada mengunjungi lokasi lain. 

Senada dengan hal itu, mengacu pada Prosiding Sintesa (2021), staycation adalah liburan yang dilakukan dalam jangkauan jarak dalam kota tanpa harus memikirkan cuaca, tiket pesawat, dan waktu yang diperlukan. 

Dengan demikian, staycation dinilai mampu menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk menghilangkan lelah dengan waktu yang singkat dan anggaran yang sedikit. 

Sejarah Staycation

Mengutip eprints.ums.ac.id, tren staycation muncul setelah pandemi Covid-19. Aktivitas liburan tersebut dianggap cenderung lebih aman untuk dilakukan dibandingkan harus bepergian ke lokasi yang ramai. 

Staycation juga disebut membantu industri perhotelan tetap bisa bertahan di tengah pandemi tanpa mengesampingkan protokol kesehatan yang ketat. 

Berdasarkan Pariwisata Budaya: Jurnal Ilmiah Pariwisata Agama dan Budaya (2022), meski menjadi tren saat pandemi Covid-19, staycation justru telah dilakukan di Amerika Serikat setelah memenangkan Perang Dunia II pada 1944. Kala itu, staycation dilaksanakan dengan cara liburan di rumah tanpa harus ke tempat lain. 

Manfaat Staycation

Melakukan staycation diyakini menawarkan berbagai manfaat, antara lain: 

1. Mengurangi Jenuh dan Bosan

Seseorang yang melakukan staycation bisa menjelajahi tempat-tempat di sekitar lingkungan domisili yang belum dikunjungi tanpa perlu bepergian jauh. Hal tersebut memungkinkan individu untuk merasakan suasana baru dan mengurangi rasa bosan. 

2. Menghemat Biaya

Staycation bisa mengurangi biaya liburan, karena tidak perlu membeli tiket untuk moda transportasi dan sebagainya. 

Dengan demikian, anggaran bisa dialokasikan dan dimaksimalkan untuk kegiatan lain, seperti wisata kuliner, memilih penginapan berkualitas, hingga mendatangi lokasi rekreasi yang lebih banyak. 

3. Mengurangi Stres

Dengan staycation, seseorang bisa mengurangi stres akibat kegiatan sehari-hari, seperti bekerja atau sekolah. Seseorang bisa bertemu dengan orang baru dan mendapatkan pengalaman yang tidak terlupakan dengan perjalanan yang singkat meskipun hanya di dalam kota. 

4. Memperoleh Kenyamanan dalam Beristirahat

Tinggal dan berlibur di lokasi baru membuat seseorang merasa lebih nyaman dalam beristirahat. Terlebih lagi apabila staycation dilakukan di apartemen, hotel, atau villa yang menawarkan berbagai kualitas menarik yang menunjang kegiatan pengunjungnya. 

5. Menciptakan Waktu Berkualitas Bersama Orang Terdekat

Walaupun relatif singkat, staycation bisa memaksimalkan waktu yang berkualitas bersama orang-orang tercinta. Dengan waktu yang terbatas, seseorang secara tidak langsung akan “terpaksa” memanfaatkan momen menjadi pengalaman yang tidak terlupakan. 

6. Berkesempatan Mengeksplorasi Daerah Lokal

Staycation juga menawarkan peluang untuk mengeksplorasi area sekitar tempat tinggal yang belum pernah dikunjungi sebelumnya. Seseorang bisa menemukan lokasi-lokasi baru yang tidak terduga, sehingga bisa menambah pengalaman.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus