Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, JbOGOR - Para atlet paralayang Indonesia mendapat latihan teknik pernafasan dari ilmu bela diri Cimande guna mengatasi rasa grogi saat pertandingan di Asian Games 2018. "Kita sudah dilatih teknik pernafasan dari ilmu bela diri Cimande sejak setengah tahun belakangan," kata Hening Paradigma, salah satu atlet putra tim nasional Paralayang Indonesia, di arena landing Paralayang, Gunung Mas, Puncak, Kabupaten Bogor, Jumat, 24/8.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Pelatih mendatangkan gurunya langsung dari Cimande untuk melatih kita teknik pernafasan," kata atlet yang akrab disapa Digma ini. Dia mengatakan rasa grogi kerap muncul terutama saat atlet menghadapi tekanan, baik dari pertandingan maupun menjelang final memperebutkan medali seperti dalam Asian Games kali ini. Dan ia merasakan manfaat yang besar dengan menerpakan teknik pernafasan silat cimande itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Silat Cimande memang sudah kesohor sejak lama sebagai seni beladiri khas Jawa Barat. Laman Wikipedia menyebutkan Silat Cimande adalah adalah salah satu aliran pencak silat tertua di Nusantara.
Penemu Silat Cimande adalah Abah Khaher pada pada pertengahan abad ke 18 (kira-kira tahun 1760)). Saat itulah Mbah Kahir pertama kali memperkenalkan jusus-jurus silat kepada murid-muridnya.
Jurus-jurus dasar silat Cimande dihimpun ke dalam 23 bagian, mulai dari kelid, selup, pamonyet, pangerodan, hingga pakalah.
Hingga kini silat cimande tetap lestari dan diwarisan secara turun-temurun. Salah satu pesohor yang tengah tekun mempelajarinya adalah pemain film Donny Alamsyah.
Donny Alamsyah menyukai bela diri saat dirinya masih duduk di bangku kelas 3 sekolah dasar. “Saya terinspirasi dari ayah yang jago silat cimande, tapi dia enggak mau menurunkan ilmu silatnya kepada saya,” kata Donny.
Karena tak direstui sang ayah, Donny lalu belajar Wing Chun, Aikido, hingga Thai Boxing. “Sekarang saya serius latihan Silat Cimande setelah bertemu dengan beberapa orang yang mau mengajari saya,” tutur Donny.Donny Alamsyah/Tabloid Bintang
Oh ya, bagaimana dengan manfaat teknik pernafasan tadi dan kapan digunakan? Digma mangatakan teknik ini diterapkan sekitar 30 menit menjelang pertandingan final. Ketika denyut nadi atlet naik, kata dia, maka saat itulah dilakukan teknik pernafasan tersebut.
Teknik pernafasan yang dilakukan adalah dengan cara bernafas dalam-dalam, lalu menghembuskan nafas sambil berdesis sebanyak tiga kali. Ini mirip dengan teknik pernafasan Taichi, yakni merasakan setiap helaan tarikan dan hembusan nafas.
Teknik ini cukup manjur. Bersama rekan-rekannya, Digma akhirnya sukses merebut medali emas nomor ketepatan mendarat beregu putra dalam Asian Games ini.
ANTARA | WIKIPEDIA | TABLOIDBINTANG.COM