Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebelum syuting film Dilan 1991, Vanesha Prescilla menonton lagi film Dilan 1990 dan membaca novelnya. Namun ketika proses membaca (reading) naskah, ia mengaku sedih. "Baca skripnya sampai terbawa menangis," katanya saat jumpa pers di Bandung, Senin, 29 Oktober 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Vanesha, ia latihan membaca duluan daripada Iqbaal yang jadi lawan mainnya. Didampingi sutradara Fajar Bustomi, Vanesha tidak bisa menahan rasa sedihnya. "Sampai ngomong latihan dialog saja susah," katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurutnya, dari segi cerita, Dilan 1990 dengan 1991 sangat berbeda. Jika dulu ceritanya tentang proses pendekatan, perkenalan, hingga Dilan dan Milea pacaran, suasananya membawa bahagia dan kesenangan.
Namun pada Dilan 1991, alur ceritanya berubah. Bisa dibilang kebalikan dari kisah awal di Dilan 1990. "Banyak konflik, sedih," kata Vanesha.
Pada film Dilan 1991 ini, Vanesha juga mengaku deg-degan. Alasannya karena film Dilan 1990 sukses disaksikan jutaan penonton di bioskop. "Saya berharap film sekarang lebih sukses lagi," katanya.
Produser film Dilan 1991, Ody Mulya mengumumkan rencana syuting perdana yang bertempat di Bandung. Max Pictures akan memulai pengambilan gambar pada 3 November 2018. "Lama produksinya selama 38 hari kerja," kata Ody di Bandung, Senin, 29 Oktober 2018.
Film Dilan 1991 merupakan lanjutan atau sekuel film Dilan 1990 yang sukses menggaet 6,3 juta penonton bioskop pada 2018. Film itu mengadaptasi penuh cerita dalam novel tulisan Pidi Baiq. Tokoh Dilan diperankan Iqbaal Ramadhan, sementara Milea kekasihnya dibintangi oleh Vanesha Priscilla. Novel ketiga lanjutannya berjudul Milea. Produser pada syuting kali ini akan sekaligus memproduksi film ketiga tentang Dilan yang berjudul Milea.