Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Jalur pedestrian di kawasan Malioboro yang tengah ditata agar lebih apik dan nyaman, mulai diganggu tangan-tangan jahil. Beberapa fasilitas pendukung di area itu telah dirusak oleh orang tak bertanggung-jawab.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sekretaris Daerah DIY, Gatot Saptadi, mengatakan beberapa fasilitas yang dirusak itu, antara lain, penampungan sampah, pembuangan limbah ke saluran drainase, dan beberapa fasilitas lain. “Kejadian tersebut terus berulang karena memang belum ada penindakan tegas,” kata dia, di Yogyakarta, Kamis, 5/6.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Aneka perusakan itu menambah panjang daftar gangguan yang terjadi dalam upaya penataan kawasan Malioboro. Sebelum ini dikabarkan 16 tiang pembatas (bolard tabung) di jalur pedestrian juga dicopot dan kini tak diketahui rimbanya. Tiang itu dipasang untuk mencegah akses kendaraan bermotor dan gerobak pedagang kaki-5 agar tak mengokupasi jalur pedestrian.
Gatot berjanji akan melacak para pelaku pengerusakan itu dan member sanksi. “Tetapi bukan dalam waktu dekat, masih kami siapkan regulasinya," kata dia.
Khusus dalam kasus pencopotan tiang pembatas mendapat perhatian Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X yang menyatakan kekecewaannya.
Unit Pengelola Teknis Malioboro Yogyakarta berjanji akan memburu pelaku yang mencopoti tiang pembatas tersebut dengan mengerahkan Pasukan Jogo Malioboro.
“Hari ini (Kamis-red) kami sudah merapatkan soal itu (lenyapnya tiang pembatas pedestrian), akan segera kami tindaklanjuti dengan mencari siapa pelakunya dan di mana keberadaan tiang-tiang pembatas itu,” ujar Kepala Unit Pelaksana Teknis Malioboro Ekwanto Kamis 5 Juli 2018.
PRIBADI WICAKSONO (Yogyakarta)