Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hiroaki Kato, host dan musisi asal Jepang yang sudah lama berkarir di Indonesia resmi menikahi kekasihnya, Arina Ephipania atau lebih dikenal dengan Arina Mocca ini. Pernikahan ini digelar di rumah kakak tertua Arina, Key Mangunsong di Jakarta, Rabu malam, 21 Agustus 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Pernikahan ini hanya dihadiri keluarga terdekat saja,” kata Aras Ratri Kara, Manajer Hiroaki Kato melalui telepon, Kamis, 22 Agustus 2019. Menurut Aras, keluarga Hiro datang dari Jepang khusus merayakan hari spesial ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Aras mengakui, pernikahan sejoli yang bertemu sebelas tahun ini mengagetkan para fan. “Tapi mereka bilang turut berbahagia bahkan mendoakan Hiro dan Arina,” ujar Aras.
Menurut Aras, pasangan Jepang-Indonesia ini sebelumnya sudah beberapa kali menyanyi bersama di beberapa acara musik. “Mereka juga berduet di lagu Nada Sou Sou yang ada di album Hiro.
Musisi Jepang, Hiroaki Kato menikah dengan Arina Mocca di Jakarta, 21 Agustus 2019. Foto: istimewa
Hiro menjelaskan, sebenarnya, ia sudah enam bulan menikahi adik musisi dan penulis novel, Dewi Lestari ini secara catatan sipil. “Tapi baru kemarin kedua keluarga bisa berkumpul di Jakarta,” ujarnya kepada Tempo, Kamis, 22 Agustus 2019.
Ia menuturkan, ia menikah dengan upacara adat Batak dengan mengenakan Yukata, pakaian tradisional Jepang. “Kami dikasih ulos oleh keluarga Arina.”
Hiroaki menjelaskan, perjumpaannya dengan vokalis grup Mocca ini bermula dari seorang penggemar rahasia hingga menjadi my only one. “Saya penggemar rahasainya Mocca, hahaha,” ujarnya. “Mungkin inilah yang dinamakan changing fate.”
Menurut penyanyi lagu Letto, Ruang Rindu versi Bahasa Jepang ini, ia merasakan energi positif Arina mengalir kepada dirinya. “Saya bisa jadi diri sesungguhnya, warm hug is always going to be the sweetest home,” ucapnya.
Adapun di dalam keterangan pers yang diterima Tempo, Arina Ephipania Simangunsong menuturkan, waktu sebelas tahun saling mengenal yang terpisah jarak dan waktu itu membuat mereka sadar, tempat ternyaman di semesta ini adalah saat bersama. “Mulai sekarang kami berdua siap berbagi petualangan dengan tawa dan air mata hingga maut memisahkan kelak. Saya bahagia.”