Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - PP Muhammadiyah melalui anak usaha penerbitan majalahnya Suara Muhamamadiyah, mulai merintis usaha di sektor perhotelan dan pariwisata dengan mengoperasikan SM Tower and Convention di Jalan KH Ahmad Dahlan Kota Yogyakarta, Sabtu, 24 Juni 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"SM Tower and Convention ini menjadi kado menjelang Milad Muhammadiyah ke-114," kata Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir saat meresmikan hotel yang hanya berjarak dua kilometer di barat Jalan Malioboro itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SM Tower and Convention itu, kata Haedar, menjadi kenang-kenangan peringatan hari lahir media Suara Muhammadiyah ke-108 sejak dirintis Kyai Haji Ahmad Dahlan pada 1915.
Haedar mengatakan hotel pertama yang dimiliki oleh perusahaan media Muhammadiyah ini dibangun secara mandiri, swakelola dan tidak utang sepeser pun dari bank. Keberadaan hotel ini juga merupakan proyek lanjutan pasca pada 2018, Suara Muhammadiyah juga membangun kantor Grha Suara Muhammadiyah di komplek yang sama.
"Muhammadiyah harus terus membangun, tapi dengan sistem yang baik, jangan mengandalkan utang besar-besaran, jangan mengutamakan investasi besar-besaran, tapi kekuatan di dalam tidak kuat,” kata Haedar.
Direktur Utama PT Syarikat Cahaya Media selaku pengelola Suara Muhammmadiyah dan hotel itu, Deni Asy’ari Datok Marajo mengatakan usaha untuk membangun hotel pertama Muhammadiyah itu melalui jalan tidak mudah. “Spirit pembangunan hotel ini semangat ideologis, bukan semangat pragmatisme bisnis sebagai teladan dakwah pada umat," kata dia.
Maka, menurut Deni, semua urusan perizinan hingga pembangunannya dilakukan sendiri. Tidak melalui jalan pintas atau makelar, dan akhirnya butuh proses cukup lama.
SM Tower Muhamamadiyah itu sendiri ingin mempunyai diferensiasi dari hotel-hotel yang sudah ada dengan brand Living Moeslem Hotel. Maksud dari Living Moeslem bukan hanya orang Islam yang bisa menginap di SM Tower, melainkan lebih kepada core values (nilai-nilai) kehidupan muslim yang dijalankan di SM Tower.
“Prinsipnya Living Moeslem bukan eksklusif untuk orang Islam, tetapi SM Tower memberikan core values (nilai)," kata Deni. "Ketika orang menginap di sini bukan sekadar tidur, tetapi mendapat inspirasi, mendapat nilai-nilai baru, dan semangat baru."
SM Tower juga merupakan manifestasi dari kemandirian. Saat ini, banyak bisnis dijalankan tetapi manajemennya dikelola oleh orang lain.
Berbeda dengan SM Tower, keseluruhannya dikelola mandiri oleh Suara Muhammadiyah. "Percuma rasanya kalau kami bangun bisnis ini, akan tetapi dikelola oleh orang lain, sama saja kami memberikan fasilitas ke orang lain," kata Deni.
Fasilitas SM Tower
SM Tower sendiri memiliki 8 lantai bertempat di kawasan strategis KH Ahmad Dahlan Nomor 107 Kota Yogyakarta dengan fasilitas lengkap. Hotel ini memiliki 60 kamar dengan tiga tipe, yaitu business room, deluxe room dan suite room.
SM Tower dapat melayani sebanyak 280 orang yang setiap kamarnya disebut setara dengan hotel bintang 4. Setiap kamar dihiasi dengan pernak-pernik unik terbitan Suara Muhammadiyah tempo lalu.
Selain itu, pada setiap kamar disediakan majalah dan buku yang bisa dibaca oleh pengunjung. Untuk majalah bisa dibawa pulang, namun buku hanya bisa dibaca saat menginap saja.
SM Tower memiliki ruangan ballroom bernama SMTORIUM yang menampung audiens sebanyak 300 orang yang dilengkapi dengan fasilitas videotron LED display/LCD projector, standart sound system, dan internet access. Ada pula tiga meeting room yang diberinama para tokoh-tokoh Muhammadiyah dan Majalah Suara Muhammadiyah, antara lain Darwis, H Fachrodin, dan Buya A Syafii Maarif. Ketiga meeting room ini berkapasitas mulai 20 sampai 100 orang.
Selain itu, SM Tower memiliki ruang Kemadjoean Resto, yakni ruang khusus bagi pengunjung untuk menyantap hidangan khas dari para koki profesional. Di lantai 8 terdapat rofftop serta SoewaraMoe Café & Longue di mana pengunjung akan disuguhkan dengan pemandangan kota Yogyakarta.
Fasilitas lain yang diimilki SM Tower adalah SM Garden (taman terbuka) di lantai 4 serta area parkir dan basement yang dapat menampung sekitar 50 mobil.