Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sutradara Nia Dinata mengungkapkan kekecewaannya terhadap sekolah yang tidak membahas teror bom di Surabaya, Jawa Timur, Ahad, 13 Mei 2018. “Saya pikir itu harus (dibahas), tidak bisa kita ignorant. Harus dibahas di sekolah,” kata Nia saat ditemui di Wahid Foundation, Jakarta Pusat, Selasa, 15 Mei 2018.
Baca: Bom di Surabaya, Umi Pipik Unggah Pesan Kasih Sayang dan Cinta
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kekecewaan Nia muncul ketika dirinya menanyakan kepada anaknya yang berada di bangku sekolah menengah atas (SMA) apa yang diajarkan pihak sekolah setelah kejadian pengeboman di Surabaya.
Menurut Nia, anaknya mengatakan tidak ada yang dilakukan pihak sekolahnya mengenai kasus terorisme tersebut. Kejadian itu hanya menjadi pembicaraan antara anaknya dan teman-temannya saat berada di kantin sekolah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Nia mengatakan, ketika hal serupa terjadi di luar negeri, sekolah-sekolah mengajak muridnya berdoa bersama dan berdiskusi. Menurut dia, hal tersebut juga harus diterapkan di Indonesia agar tingkat kesadaran generasi muda mengenai peristiwa terorisme atau pengeboman meningkat.
Karena itu, Nia Dinata berharap guru-guru tidak sungkan membahas terorisme atau ekstremisme, seperti teror bom Surabaya, karena hal tersebut menyangkut kepentingan bersama.